China Tembak Laser Siang Bolong ke Arah Bulan, NASA Kagum

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali memamerkan kemampuan teknologi dan kemajuan sains mereka. Kali ini, ilmuwan China menembakkan laser ke satelit yang sedang mengorbit Bulan di siang hari bolong.

Laser inframerah yang ditembak dari permukaan Bumi berhasil dipantulkan oleh satelit Taindu-1 yang jaraknya sekitar 130.000 kilometer di atas Bumi. Teleskop berukuran 1,2 meter di Observatorium Yunnan di Akademi Sains China berhasil mendeteksi laser tersebut kurang dari 1 detik.

Menurut ilmuwan Akademi Sains China, pencapaian tersebut bisa dibandingkan dengan menyasar sehelai rambut dari jarak 10 kilometer.

Keberhasilan peneliti di China menunjukkan efektivitas laser di jarak yang sangat jauh, apalagi pada siang hari, memungkinkan implementasi teknologi itu untuk berbagai macam hak di luar angkasa.

NASA misalnya, menggunakan reflektor seukuran biskuit Oreo untuk menemukan dua perangkat di Bulan yaitu wahana pendarat Vikram milik India dan SLIM milik Jepang. Laser ditembakkan dari Lunar Reconnaissance Orbiter yang udah mengorbit dan memetakan Bulan sejak 2009.

Percobaan NASA menggunakan LRO menunjukkan bahwa laser bisa dimanfaatkan untuk melacak objek di permukaan Bulan. Namun, jarak LRO "hanya" 100 kilometer di atas perangkat-perangkat tersebut. Di sisi lain, China mampu melakukan hal yang sama dari jarak yang 1.000 kali lebih jauh.

Potensi lain dari laser adalah untuk komunikasi jarak jauh di luar angkasa. Laser komunikasi yang disebut sebagai Deep Space Optical Communications dipasang di wahana Psyche, yang dikirim untuk mempelajari asteroid Psyche 16. Perangkat tersebut telah diuji coba hingga jarak ratusan juta kilometer dan mengirim data 100 kali lebih cepat dibanding gelombang radio.

Namun, selama ini komunikasi menggunakan laser tidak bisa dilakukan pada siang hari. Batasan yang sekali lagi berhasil didobrak oleh teknologi China.

"Kami punya ide untuk melakukan hal tersebut. Bakal ada beberapa pembicaraan dalam beberapa tahun ke depan. Rencana berikutnya adalah mengembangkan infrastruktur Bumi, tetapi masih ada pertanyaan soal sponsor dan semacamnya," kata Abhijit Biswas dari NASA kepada IFL Science.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: SpaceX Jemput 2 Astronot Yang Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa

Next Article Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

Read Entire Article
Photo View |