Ternyata! Begini Senjata Ampuh RI-ASEAN Buang Dolar AS

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem pembayaran cepat lintas batas dan negara segera terwujud dengan dibentuknya Nexus. Nexus adalah platform atau sistem untuk mempercepat pertumbuhan pembayaran lintas batas instan secara signifikan.

Indonesia turut andil dalam proyek Nexus tersebut. Bergabung dengan empat negara lainnya yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand sepakat mendirikan entitas pengelola, Nexus Scheme Organisation (NSO), yang akan mengelola proyek tersebut dalam tahap implementasi langsung, di Singapura.

Ide awal Proyek Nexus ini adalah bagaimana caranya ada sistem yang mengkoneksi lebih dari dua negara untuk terhubung dalam sistem pembayaran lewat satu platform.

Saat ini, lebih 70 negara memiliki sistem pembayaran instan (Instant Payment System/IPS) yang menjadi konektor pembayaran lintas batas hanya dalam waktu 60 detik. IPS sendiri adalah prioritas G20 untuk meningkatkan pembayaran lintas batas.

Interlink IPS tersebut sudah dilakukan. Di ASEAN, ada SIngapura dan Thailand yang menghubungkan IPS mereka pada April 2021. Sehingga, memungkinkan nasabah lembaga keuangan yang berpartisipasi untuk mengirim pembayaran lintas batas hanya dengan nomor telepon penerima.

Sejak saat itu, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan secara global telah atau sedang menghubungkan IPS mereka bersama-sama.

Akan tetapi, sistem ini menjadi rumit dan tidak efisien dalam menghubungkan beberapa negara dalam satu kelompok. Pasalnya setiap IPS memiliki standar teknis, proses bisnis, dan persyaratan peraturan yang berbeda. Setiap inisiatif bilateral baru memerlukan integrasi teknis yang rumit dan negosiasi hukum multipihak.

Sehingga dibentuklah Nexus untuk mengatasi tantangan ini dengan mempermudah interkoneksi beberapa IPS melalui pendekatan yang terstandarisasi dan multilateral.

Nexus dirancang dengan fokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna baik pembayar maupun penerima pembayaran, dan dievaluasi berdasarkan prinsip desain untuk memastikan bahwa Nexus berfungsi sebagai barang publik yang dapat meningkatkan kecepatan, biaya, transparansi, dan akses terhadap pembayaran lintas batas.

Nexus akan menjadi konektor tunggal dari setiap operator sistem pembayaran di tiap negara. Sata ini operator sistem pembayaran harus membangun koneksi khusus untuk setiap negara baru yang terhubung dengannya,

Koneksi tunggal melalui Nexus ini memungkinkan sistem pembayaran cepat menjangkau semua negara lain di jaringan. Nexus dapat mempercepat pertumbuhan pembayaran lintas batas instan secara signifikan.

Nexus membuat koneksi sistem pembayaran bilateral dua negara menjadi multilateral atau banyak negara dalam satu platform standarisasi.

Pada Juli 2024, lima negara NSO tersebut menjadi milestone penting, di mana mereka menyatakan niat mengupayakan implementasi langsung.

Proyek Nexus saat ini digarap oleh negara-negara ASEAN plus India untuk mengkoneksi sistem pembayaran mereka. Proyek ini telah menghasilkan cetak biru komprehensif untuk menstandarisasi cara komunikasi IPS dalam negeri. Cetak biru ini memungkinkan para negara peserta untuk melakukan interkoneksi pembayaran instan domestik yang dimiliki peserta di kancah global dengan lancar.

Sebagai informasi, proyek Nexus merupakan inisiatif dari Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran antarnegara dengan menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan domestik (instant payment systems / IPS) secara global.

Proyek Nexus merupakan proyek pertama BIS Innovation Hub di bidang pembayaran yang menuju implementasi. BIS berperan sebagai penasehat Proyek Nexus sekaligus akan menyiapkan skema operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia.

Bank Indonesia yang turut serta dalam pembentukan Nexus ini diperkirakan memberikan kontribusi awal sekitar US$8 juta atau setara Rp128 miliar.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Nexus adalah kelanjutan transformasi sistem pembayaran digital Indonesia, menyusul keberhasilan peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan QRIS yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 45 juta merchant di seluruh Indonesia.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rapat BI-DPR: Bahas Nexus, Sistem Pembayaran Antarnegara ASEAN

Next Article Artajasa Pastikan Transaksi Aman Saat Bulan Puasa & Lebaran

Read Entire Article
Photo View |