RI Darurat Gas Bumi, Ini Alternatif Penggantinya

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PGN (Persero) mengungkapkan solusi untuk menggantikan pasokan gas bumi di dalam negeri yang diprediksi akan defisit hingga tahun 2035. Salah satu penggantinya adalah dengan regasifikasi liquefied natural gas (LNG) domestik.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan, bahwa Indonesia berpotensi kekurangan pasokan gas bumi hingga 10 tahun mendatang. Bahkan, wilayah Sumatera dan Jawa Barat tahun ini saja sudah defisit gas bumi hingga 177 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).

Belum lagi, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur juga diperhitungkan akan mengalami kekurangan gas mulai tahun 2027 hingga tahun 2035 mendatang.

"Maka sebagai solusi atau bridging maupun solusi jangka panjang diperlukan pasokan gas bumi dari hasil regasifikasi LNG domestik. Ini untuk keberlanjutan pemenuhan kebutuhan gas sektor pupuk dan kelistrikan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).

Pihaknya, lanjut Arief, sudah 'memutar otak' untuk bisa mengantisipasi kekurangan gas RI. Pada tahun 2024 lalu, perusahaan sudah meminta kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan alokasi LNG dari Blok Tangguh, hingga kilang LNG Bontang.

"Makanya sejak di 2024 tengah-tengah, itu sudah kita minta dari SKK Migas dan ESDM untuk mendapatkan alokasi LNG baik dari Tangguh maupun dari Bontang, serta di SLNG," katanya.

Sayangnya, Arief menyebutkan pemanfaatan LNG dari regasifikasi masih penuh dengan tantangan. Hal utama yang menjadi tantangan untuk memanfaatkan regasifikasi LNG adalah harga yang terlalu tinggi yang akan berdampak pula pada kemampuan pembeli gas.

"Yang utama sebetulnya adalah dari sisi harga, yang kemudiannya kenapa dari harga, karena kita akan coba mendekatkan willingness atau ability to pay dari para buyers kita atau pengguna akhir kita dengan harga LNG itu sendiri," bebernya.

Kemudian, tantangan lain yang dihadapi perusahaan adalah keterbatasan infrastruktur LNG untuk sektor kelistrikan.

Dengan begitu, pihaknya berharap bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah. Mengingat gas sendiri adalah salah satu sumber energi untuk mencapai transisi energi dalam negeri.

"Jadi dengan semangat bersama Indonesia Maju, kita coba memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui sumber daya pangan dan energi sebagai energi transisi menuju net zero emission, akhir ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Amankan Gas Untuk Pembangkit PLN, Impor Jadi Solusi?

Next Article Harga LNG Dunia Naik, Impor LNG Dinilai Bukan Solusi

Read Entire Article
Photo View |