BUMI Optimis Industri Batu Bara Bakal Pulih Usai Perang Dagang Mereda

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memandang industri batu bara cukup tertekan beberapa tahun terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal seperti tegangan geopolitik hingga perang dagang.

"Saya pikir pasar telah cukup tertekan, lagi-lagi, karena berbagai alasan, termasuk perang dagang saat ini dan hal-hal lainnya. Kami yakin bahwa pasar akan tertekan dan pasar menawarkan harga dengan diskon, yang mana kami menolak untuk menawarkan diskon apa pun di pasar saat ini," ujar Director/Chief Financial Officer BUMI, Andrew Beckham dalam webinar, dikutip Senin (28/4/2025).

Meski demikian, dia meyakini kondisi pasar akan kembali pulih dalam tiga atau empat bulan mendatang setelah perang dagang mereda. Menurutnya, pada kondisi tersebut, harga batu bara berpotensi tidak akan tertekan seperti sebelumnya

"Kami yakin bahwa keadaan akan membaik dalam tiga hingga empat bulan ke depan setelah perang dagang mereda. Sampai saat itu, kami yakin bahwa tidak akan ada tekanan pada harga batu bara," jelasnya.

BUMI sendiri menargetkan produksi 79-81 juta ton batu bara pada 2025. Dari jumlah tersebut, Kaltim Prima Coal (KPC) akan berkontribusi terhadap produksi batu bara sebanyak 55-56 juta ton sedangkan Arutmin diperkirakan akan memproduksi batu bara sebesar 25-26 juta ton.

"Kita menargetkan 79-81 juta ton, 55-56 juta di KPC, dan di Arutmin, 25-26 juta ton. Pada harga, US$ 64-69 juta, KPC US$ 70-75 dolar, dan di Arutmin, US$ 50-55 dolar," imbuh Andrew.

Sementara itu, BUMI memperkirakan biaya produksi batu bara pada 2025 sekitar US$ 44 - US$ 46 per ton pada 2025, di luar biaya royalti dan komisi. Untuk KPC, biaya produksi batu bara di tambang tersebut diperkirakan sekitar US$ 48 - US$ 50 per ton. Adapun biaya produksi batu bara di Arutmin diproyeksikan sekitar US$ 35 - US$ 37 per ton.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Batu Bara Saat Harga Anjlok - Rencana Kenaikan Royalti

Next Article Hingga Kuartal III-2024, BUMI Cetak Laba Bersih US$ 122,86 Juta

Read Entire Article
Photo View |