Bos BKPM Ungkap Penyebab Jawa Barat Jadi Incaran Investor Asing

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 230,4 triliun atau 49,3% dari total realisasi investasi.

Sedangkan investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5% dari total realisasi investasi. Adapun, PMA ini meningkat 12,7% pada kuartal I-2025.

BKPM mencatat, secara lokasi, Jawa Barat menjadi favorit PMA dengan total realisasi investasi US$ 2,2 miliar. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh Sulawesi Tengah dengan realisasi investasi US$ 1,9 miliar dan ketiga, ada Jakarta US$ 1,7 miliar. Lalu, posisi keempat dan kelima ada Maluku Utara dan Banten sebesar US$ 1,4 miliar dan US$ 1 miliar.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menuturkan Jawa Barat menjadi daerah tujuan investasi karena di sana banyak industrial park, dan juga investasi kendaraan listrik, terutama di wilayah Karawang.

"Dibanding wilayah lain, Karawang ini besar investasinya," kata Rosan dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2024).

Sebagai catatan, Karawang merupakan salah satu daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat, bahkan masuk urutan kedua setelah Kabupaten Bekasi. Realisasi investasi di Karawang pada tahun 2024 mencapai Rp68,5 triliun, melebihi target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Karawang memang terkenal sebagai pusat industri otomotif dan memiliki berbagai jenis pabrik, termasuk pabrik makanan, otomotif, elektronik, kimia, dan lainnya. Beberapa pabrik besar di Karawang antara lain PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT GS Battery, PT Honda Prospect Motor (HPM) dan PT Yamaha Motor Manufacturing West Java.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BKPM: Tumbuh 15,9%, Investasi Q1-2025 Tembus Rp465,2 Triliun

Next Article Di Depan Rosan, Airlangga Ungkap Ditagih Janji Investor Soal Insentif

Read Entire Article
Photo View |