Elon Musk Menyesal Mengaku Kelewatan, Jawaban Trump Bikin Nyesek

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah hubungannya renggang dengan mantan sekutunya, Presiden AS Donald Trump, Elon Musk akhirnya menyampaikan penyesalan.

Dalam unggahan di platform X pada Rabu (11/6) dini hari waktu AS, Musk mengatakan, "Saya menyesal atas beberapa unggahan saya tentang Presiden [Trump] pekan lalu. Saya rasa itu kelewatan."

Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari setelah Musk keluar dari pemerintahan Trump dan mulai menyerang sejumlah kebijakan serta pribadi Trump secara terbuka.

Ketegangan itu sempat memanas di media sosial, termasuk tudingan tak berdasar dari Musk soal keterlibatan Trump dalam dokumen Jeffrey Epstein dan ancaman resesi akibat kebijakan tarif Trump.

Namun, Musk tampak telah menghapus beberapa unggahannya di platform media sosialnya, X, termasuk soal tuduhan keterlibatan Trump dengan mendiang pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

"Hmm... halaman ini tidak ada. Coba cari yang lain," kata laman X pada postingan Musk.

Pekan lalu, Musk juga menjawab "ya" pada sebuah postingan pengguna yang menyerukan agar Trump dimakzulkan dan digantikan dengan Wakil Presiden JD Vance.

Postingan tersebut juga sudah tidak lagi tersedia pada Sabtu pagi.

Tidak jelas mengapa Musk menghapus unggahan tersebut. Gedung Putih tidak segera menanggapi.

Dalam wawancara podcast yang direkam sebelumnya dan ditayangkan Rabu pagi oleh New York Post, Trump terlihat melunak.

"Saya tidak menyalahkan dia dalam hal apa pun. Tapi saya memang sedikit kecewa," kata Trump. Ia menambahkan bahwa dirinya tak terlalu memikirkannya akhir-akhir ini.

Ketika ditanya soal kemungkinan memaafkan Musk, Trump menjawab, "Saya rasa bisa saja," meski ia menegaskan fokus utamanya saat ini adalah memulihkan AS.

Namun dalam wawancara terpisah dengan NBC, Trump mengatakan tidak berniat memperbaiki hubungan dengan Musk.

"Saya terlalu sibuk dengan hal lain. Saya tidak punya rencana berbicara dengannya," ujar Trump, dikutip dari NPR, Kamis (12/6/2025).

Ketegangan antara keduanya muncul tak lama setelah Musk keluar dari jabatan sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE), posisi strategis yang ia emban sejak awal masa pemerintahan Trump.

Musk sempat menjadi wajah dari upaya pemerintah merampingkan birokrasi, meskipun hasilnya masih dipertanyakan.

Setelah keluar dari pemerintahan, Musk langsung mengkritik kebijakan domestik Trump, yang ia sebut sebagai "abominasi menjijikkan" yang akan memperlebar defisit dan menggagalkan efisiensi anggaran.

Serangan itu dibalas Trump dengan sindiran bahwa cara termudah memangkas anggaran adalah dengan mencabut subsidi federal untuk perusahaan Musk, seperti Tesla dan SpaceX.

Musk sempat menghapus beberapa unggahan kontroversialnya di X, termasuk yang menyerukan pemakzulan Trump dan tudingan soal Epstein. Meski begitu, sinyal damai mulai terlihat.

Dalam konferensi pers awal minggu ini, Trump mengaku tak akan mencabut proyek Starlink milik Musk dari Gedung Putih dan tak masalah jika Musk menghubunginya.

"Kami memiliki hubungan yang baik, dan saya hanya mendoakan dia baik-baik saja - sangat baik, sebenarnya," kata Trump. Sebuah klip dari pertukaran tersebut diunggah ke X, di mana Musk merespons dengan emoji hati.

Keduanya telah menikmati hubungan dekat sejak tahun lalu, ketika miliarder teknologi ini menggelontorkan hampir US$300 juta untuk mendukung kampanye pemilihan Trump sebagai presiden.

Musk kemudian bergabung dengan pemerintahan baru sebagai kepala DOGE, menjadi wajah publik dari upaya kontroversial untuk membentuk kembali pemerintah federal bahkan ketika pengacara pemerintah meremehkan perannya dalam pengajuan pengadilan.

Musk mengumumkan kepergiannya dari pemerintahan pada akhir Mei, dengan alasan "waktu yang dijadwalkan" telah berakhir.

Pada konferensi pers terakhir pada 30 Mei, Musk berdiri di samping Trump saat presiden memujinya sebagai salah satu pemimpin bisnis dan inovator terhebat yang pernah ada di dunia.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Siber Makin Ngeri, Mastercard Perkuat Sistem Keamanan

Next Article Donald Trump Ketipu Pengusaha Kere Ngaku Punya Uang, Kata Elon Musk

Read Entire Article
Photo View |