Xi Jinping Bikin Sayembara Tangkap Orang Taiwan, Segini Hadiahnya

19 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Xi Jinping membuka sayembara bagi warga China untuk menangkap 20 orang yang dituduh sebagai hacker militer Taiwan.

Pekan lalu, Biro Keamanan Publik di Guangzhou, China, mengungkap temuan serangan hacker yang merupakan bagian dari Komando Pasukan Elektronik, Komunikasi, dan Informasi Taiwan.

Biro tersebut bahkan memajang foto, nama, dan kartu identitas Taiwan dari 20 pelaku yang teridentifikasi. Lembaga pemerintah itu menawarkan hadiah lebih dari US$1.000 (Rp16,3 jutaan) untuk penangkapan para hacker.

Pada Rabu (11/6), Kantor Urusan Taiwan di China mengatakan pemerintahan Xi Jinping akan menelusuri masalah ini hingga tuntas dan tidak akan bersikap lunak.

China juga akan mengerahkan jalur hukum untuk membasmi aktivitas peretasan dari Taiwan, dikutip dari Reuters, Jumat (13/6/2025).

Pada Rabu (11/6) malam, Komando Pasukan Elektronik Kementerian Pertahanan Taiwan turut merespons insiden ini. Lembaga tersebut mengatakan China terus-terusan menggunakan insiden peretasan siber fiktif untuk memutarbalikkan fakta.

Menurut konstitusi Taiwan, China tak memiliki yuridiksi hukum atas pulau tersebut dan hukumnya tidak memiliki kekuatan mengikat yang nyata terhadap rakyat Taiwan.

"Komunis China telah menerapkan hukum dan peraturan dalam negeri mereka untuk memanipulasi opini publik secara sistematis, dengan tujuan menciptakan perpanjangan yurisdiksi dan merusak moral militer kami," tertera dalam pernyataan pemerintah Taiwan.

"Pejabat pemerintah dan tentara di Komando Pasukan Elektronik, Komunikasi, dan Informasi Taiwan tak akan terpengaruh oleh insiden ini. Kami akan terus mempertahankan batas digital dan memastikan keamanan nasional melalui pertahanan informasi yang kuat," tambahnya.

Taiwan berulang kali menuduh China melancarkan aksi peretasan melawan pemerintah negaranya. Selain itu, China juga disebut sengaja menyebar berita palsu melalui media sosial untuk menghancurkan martabat pemerintah Taiwan.

China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayahnya. Selama 5 tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya terhadap pulau tersebut. Pemerintah Taiwan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article HP China Makin Murah, Xi Jinping Kasih Subsidi Langsung

Read Entire Article
Photo View |