Israel Serang Iran: Rupiah, Ringgit Hingga Won Ikut Terbakar

17 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung mengalami pelemahan di tengah ketegangan di daerah Timur Tengah yakni antara Israel dan Iran.

Dilansir dari Refinitiv, pada hari ini, Jumat (13/6/2025) pukul 10:47 WIB, mayoritas mata uang mengalami depresiasi.

Pelemahan paling signifikan yakni dari won Korea Selatan yang terjun 1,03%, rupee India yang tertekan 0,68%, dan ringgit Malaysia yang melemah 0,59%.

Sedangkan yen Jepang mengalami penguatan tipis sebesar 0,02%.

Terpuruknya mata uang di Asia terjadi usai muncul sentimen soal Israel yang meluncurkan serangan besar-besaran terhadap program nuklir dan kepemimpinan militer Iran, menyerang puluhan target dalam operasi yang meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Serangan tersebut tampaknya telah menakut-nakuti investor untuk mengalihkan dana dari aset berisiko ke tempat berlindung yang aman seperti franc Swiss dan yen Jepang, termasuk dolar AS.

Indeks dolar AS (DXY) pada pagi hari ini juga terpantau menguat 0,31% ke angka 98,23.

Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan militer besar-besaran ke sejumlah target strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan pusat produksi rudal. Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel pada Jumat (13/6/2025), operasi yang diberi nama "Rising Lion" itu dimaksudkan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir,

Dalam pesan video yang dirilis kepada publik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya telah memasuki "momen penentu dalam sejarah Israel" dan akan terus melakukan serangan ke Iran selama beberapa hari ke depan.

"Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Netanyahu, dilansirReuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Photo View |