Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir impor barang China ternyata masih terjadi di kawasan Mangga Dua. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di WTC Mangga Dua pada Kamis (21/4/2025), banyak pakaian bayi yang berasal dari impor tanpa mengganti name tag ke bahasa Indonesia alias masih name tag Hanzi.
Beberapa nama produk yang dijual diantaranya Kuailewa, Jin Ge Jfans serta Jing Yu. Bahkan pedagang pun mengakui bahwa hanya menjual barang impor.
"Karena harganya lebih murah, ngejualnya pun lebih gampang," kata pedagang di lantai G WTC Mangga Dua, Rita (bukan nama sebenarnya) kepada CNBC Indonesia, Kamis (24/4/2025).
Harga pakaian yang Ia jual bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 85 ribu. Besar-kecilnya harga sangat bergantung kepada jenis, bahan dan kualitas dari pakaiannya.
"Harga celana berbahan jeans untuk anak-anak Rp 82.000/pcs, ambil selusin pun harganya masih segitu, untuk rok di Rp 60 ribu, bahannya juga beda, baju anak ini di Rp 55 ribu," kata Rita.
Pedagang lain di lantai yang sama yakni lantai G WTC juga menjual baju impor. Ia juga menjual pakaian anak seperti baju dan celana, termasuk pakaian dewasa hingga ukuran 3XL.
"Baju ini dari China juga harganya Rp 35.000/pcs atau bisa dapat 3 di Rp 100.000," kata Lia, bukan nama sebenarnya.
Alasan pedagang menjual barang impor juga dikarenakan faktor harga. Pakaian anak juga lebih murah dari impor.
"Karena harganya juga murah, baju anak dari Rp 30 ribuan juga ada," sebut Lia.
Sebagai informasi, nama Mangga Dua tengah jadi sorotan setelah disebut dalam laporan tahunan pemerintah Amerika Serikat (AS), sebagai pusat penjualan barang palsu dan bajakan.
Dalam laporan terbaru 2025 National Trade Estimate (NTE) yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), pasar yang sudah melegenda di Jakarta itu masih dicap sebagai salah satu "sarang barang bajakan" alias barang palsu.
"Pasar Mangga Dua di Jakarta terus tercantum dalam Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024 (Daftar Pasar Terkenal), bersama dengan beberapa pasar daring (dalam jaringan) Indonesia," dikutip dari dokumen yang dirilis di situs resmi USTR, Rabu (23/4/2025).
Foto: Banjir impor barang China ternyata masih terjadi di kawasan Mangga Dua. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Banjir impor barang China ternyata masih terjadi di kawasan Mangga Dua. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Naikkan Tarif Jadi 245%, China Sebut Takut Perang Dagang!
Next Article Ulah Trump Bisa Bikin Produk China Banjiri RI, Airlangga Buka Suara