Update Perang Rusia-Ukraina: Drone Putin Menggila, Trump Menang Banyak

13 hours ago 7
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.163 pada Jumat (2/5/2025). Berikut ini adalah peristiwa penting yang terjadi antara kedua negara tetangga yang masih berperang, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

Serangan Drone Rusia Melukai 29 Orang di Zaporizhzhia

Serangan pesawat nirawak atau drone Rusia pada Kamis (1/5/2025) malam membakar gedung-gedung di kota Zaporizhzhia, Ukraina tenggara. Serangan ini juga melukai 29 orang, termasuk seorang anak, kata gubernur daerah Ivan Fedorov.

Ia mengatakan pasukan Rusia telah melancarkan sedikitnya 10 serangan di kota itu, merusak rumah-rumah pribadi, puluhan gedung apartemen bertingkat tinggi, lembaga pendidikan, dan lokasi infrastruktur.

Tiga orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan 12 orang dirawat di rumah sakit, kata Fedorov.

Ia menyebut angkatan udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 64 dari 150 pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia semalam. Sebanyak 62 pesawat nirawak lainnya tidak mencapai target, kemungkinan karena tindakan penanggulangan perang elektronik.

Tidak disebutkan apa yang terjadi pada 24 pesawat nirawak yang tersisa.

Gambar yang diunggah daring menunjukkan sebuah gedung terbakar dan tim penyelamat berjalan melalui reruntuhan dan memanjat sisi bangunan yang rusak menggunakan tangga yang diperpanjang. Satu gambar memperlihatkan tim penyelamat membawa seorang pria yang terluka ke tempat yang aman.

Perusahaan kereta api milik negara Ukraina, Ukrzaliznytsia, mengatakan serangan terhadap Zaporizhzhia juga merusak pabrik perbaikan lokomotifnya, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perbaikan lokomotif listrik penumpang.

Pabrik tersebut tidak akan dapat beroperasi lagi karena kerusakan yang signifikan, kata Fedorov dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

AS Serukan Perdamaian Ukraina-Rusia

Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio kembali menyerukan Rusia dan Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai. Komentar tersebut menggarisbawahi ketidaksabaran dalam pemerintahan Presiden Donald Trump atas kerasnya perang, yang kini telah memasuki tahun keempat.

Trump, yang telah berjanji untuk mencapai kesepakatan damai pada hari pertamanya kembali ke Gedung Putih sebelum para penasihatnya menolak, tampaknya berpihak pada Rusia tetapi memberikan komentar yang lebih menguntungkan Ukraina menjelang kesepakatan mineral yang dicapai.

Vance dan Rubio mengatakan perdamaian tergantung pada kedua belah pihak.

"Terserah mereka untuk mencapai kesepakatan dan menghentikan konflik yang brutal ini," kata Vance dalam sebuah wawancara dengan Fox News. "Ini tidak akan ke mana-mana, Bret. Ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat."

Ia mengatakan bahwa sulit untuk yakin bahwa perang akan segera berakhir, karena Rusia dan Ukraina "harus mengambil langkah terakhir."

"Bagi Ukraina, ya, tentu saja mereka marah karena mereka diserbu, tetapi apakah kita akan terus kehilangan ribuan dan ribuan tentara di wilayah yang hanya berjarak beberapa mil dengan cara ini atau itu?"

Rubio mengatakan kepada Fox News secara terpisah pada Kamis bahwa Trump harus memutuskan berapa banyak waktu yang akan dicurahkan untuk menyelesaikan perang jika tidak ada terobosan signifikan dalam negosiasi segera.

"Saya pikir kita tahu di mana Ukraina berada, dan kita tahu di mana Rusia saat ini ... Mereka lebih dekat, tetapi mereka masih berjauhan," tambahnya dalam sebuah wawancara di program Hannity di Fox News.

Parlemen Ukraina Voting Ratifikasi Kesepakatan Mineral AS pada 8 Mei

Parlemen Ukraina akan mengadakan pemungutan suara pada 8 Mei untuk meratifikasi kesepakatan mineral yang ditandatangani dengan Amerika Serikat awal minggu ini, kata seorang anggota parlemen pada Jumat. Sementara dua dokumen lain yang berkaitan dengan perjanjian tersebut tidak perlu diratifikasi.

Ukraina dan AS menandatangani kesepakatan pada Rabu yang akan memberikan Amerika Serikat akses istimewa ke investasi baru dalam ekstraksi sumber daya alam Ukraina, dan mendanai investasi dalam rekonstruksi Ukraina.

Kesepakatan tersebut, yang sangat dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump, merupakan inti dari upaya Kyiv untuk memperbaiki hubungan dengan Gedung Putih, pendukung militer utamanya dalam perang melawan invasi Rusia. Hubungan tersebut telah renggang setelah Trump menjabat pada Januari.

Anggota parlemen Yaroslav Zheleznyak menerbitkan tanggal pemungutan suara ratifikasi yang akan datang pada aplikasi perpesanan Telegram.

Ia juga mengutip Perdana Menteri Denys Shmyhal yang menyampaikan kepada parlemen pada Jumat bahwa dua dokumen yang terkait dengan kesepakatan tersebut mencakup implementasinya dan tidak perlu diratifikasi oleh anggota parlemen.

Kabinet Ukraina mendaftarkan sebuah RUU untuk meratifikasi kesepakatan mineral dengan AS pada hari Kamis malam, menurut basis data parlemen.

Eropa Bakal Serahkan Miliaran Dolar Uang Tunai Rusia

Euroclear berencana untuk menyita dan mendistribusikan kembali sekitar 3 miliar euro dana Rusia yang dibekukan di perusahaan kliring Belgia setelah Moskow menyita uang tunai investor di Rusia. Hal ini terlihat dari dokumen yang ditinjau oleh Reuters.

Uang tersebut akan digunakan untuk memberi kompensasi kepada investor Barat setelah Moskow menyita uang tunai yang disimpan di Rusia dalam beberapa bulan terakhir, kata tiga orang. Situasi ini mningkatkan upaya kedua belah pihak untuk mendapatkan kembali miliaran dolar dana yang terkena dampak perang di Ukraina.

Euroclear akan mendistribusikan kembali 3 miliar dari kumpulan 10 miliar euro uang tunai milik entitas dan individu Rusia yang terkena sanksi Uni Eropa setelah invasi Moskow ke Ukraina pada tahun 2022, kata dua orang tersebut.

Langkah tersebut, yang dilaporkan secara rinci di sini untuk pertama kalinya, menandai tingkat pembalasan baru oleh Eropa. Uni Eropa mengubah rezim sanksinya akhir tahun lalu, yang memungkinkan pencairan kepada investor Barat.

Di masa lalu, Barat telah merekayasa pinjaman dan pembayaran ke Ukraina dari bunga atas aset Rusia yang dibekukan, yang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dikecam sebagai pencurian.

Pembayaran yang direncanakan Belgia dipicu oleh perintah pemerintah Rusia untuk menyita miliaran dolar dari investor Barat tahun lalu. Euroclear telah mendapat tekanan dari investor internasional untuk melepaskan uang. Reuters tidak dapat menentukan siapa di antara mereka yang akan mendapat manfaat dari pembayaran tersebut.

Euroclear pada Maret memperoleh izin dari Belgia, otoritas hukum utamanya, untuk melakukan pembayaran. Euroclear telah memberi tahu klien tentang pembayaran yang akan datang dalam dokumen pengarahan tanggal 1 April.

"Kami menerima otorisasi dari otoritas yang kompeten, untuk mencairkan jumlah kompensasi dan menyediakannya bagi peserta kami," kata dokumen tersebut.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Warga Negara China Terciduk Ikut Perang Bela Rusia, Ukraina Ngamuk

Next Article Sumber Intelijen, Rusia Sebentar Lagi Menang Perang di Ukraina Timur

Read Entire Article
Photo View |