Singapura Jadi Negara Terkaya di Dunia, AS hingga Swiss 'Tak Berdaya'

12 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Fakta negara kecil di Asia menjadi negara terkaya di dunia sangat mengejutkan. Singapura mampu mengalahkan Amerika Serikat (AS) hingga Swiss yang dikenal sebagai negara maju.

Di belahan dunia ini, terdapat negara yang berstatus terkaya maupun termiskin berdasarkan ekonominya, utamanya diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Definisi PDB menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Dengan menggunakan PDB, salah satunya yakni PDB per kapita, kita dapat mengetahui mana saja negara-negara yang terkaya di dunia maupun negara-negara termiskin di dunia.

PDB per kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu negara dalam periode tertentu. Secara umum, nilai PDB per kapita dapat dijadikan tolok ukur kesejahteraan dan kekuatan ekonomi suatu negara.

Tingginya pendapatan per kapita penduduk dianggap akan sejalan dengan tingginya tingkat pembangunan di negara tersebut.

Untuk mengukur negara kaya atau miskin tersebut, dapat menggunakan PDB per kapita berdasarkan paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP).

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pun telah merilis data terbaru pada April 2025 untuk daftar negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita purchasing power parity.

Namun yang mungkin membuat heran, negara terkaya di dunia saat ini bukanlah China melainkan negara yang cukup kecil di Asia Tenggara. Bahkan AS pun berada di urutan sepuluh.

Apa saja negara-negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita purchasing power parity? Berikut ini daftarnya, berdasarkan data dari IMF per April 2025.

Dari data di atas, negara yang berada di dekat Indonesia yakni Singapura menjadi negara terkaya di dunia, di mana PDB per kapita purchasing power parity pada April 2025 mencapai US$156.755 atau sekitar Rp2,57 miliar (asumsi kurs Rp 16.430/US$).

Sementara negara termiskin di dunia ditempati oleh Sudan Selatan dengan nilai PDB per kapita purchasing power parity sebesar US$716.

Negara termuda di dunia ini memperoleh kemerdekaan pada 2011 tetapi menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan akibat ketidakstabilan politik, konflik yang sedang berlangsung, dan infrastruktur terbatas.

Dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa, lebih dari 60% penduduk Sudan Selatan akan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Tidak hanya itu, agrikultur tradisional yang merupakan pendapatan utama sebagian besar populasi negara ini terhambat karena iklim yang ekstrem dan kekerasan antara satu sama lain.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev)

Read Entire Article
Photo View |