Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga survei Index Politica merilis hasil survei nasional bertajuk "Satu Tahun Kinerja Presiden dan Menteri Kabinet Merah Putih". Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 83,5%, angka yang dinilai sangat tinggi untuk tahun pertama pemerintahan.
Survei dilakukan pada 1-10 Oktober 2025 terhadap 1.600 responden di 27 provinsi dengan metode multistage random sampling, margin of error ±3%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Menurut Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, capaian kepuasan publik yang tinggi tidak bisa dilepaskan dari peran sektor energi, khususnya program-program strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kementerian ESDM ini sangat vital. Banyak programnya tidak terekspos padahal sangat menentukan devisa dan APBN kita," ujar Fadhly dikutip Rabu (15/10/2025).
Biodiesel B40-B45 Hemat Rp197 Triliun
Fadhly menjelaskan, program biodiesel B40-B45 menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap efisiensi fiskal pemerintah.
"Program B40 bisa menghemat hingga Rp147 triliun. Kalau naik ke B45, penghematannya bisa mencapai Rp197 triliun. Itu angka yang sangat besar bagi APBN," tegasnya.
Selain mendorong efisiensi fiskal, penggunaan biodiesel juga memperkuat agenda transisi energi bersih karena menggunakan bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
"Program biodiesel ini ramah lingkungan dan mengurangi impor minyak. Program ini harus didukung, karena yang terganggu justru para mafia migas," tambah Fadhly.
Selain biodiesel, Kementerian ESDM juga dinilai sukses dalam program peningkatan lifting minyak dan revitalisasi sumur tua. Upaya tersebut memulihkan ratusan sumur yang semula tidak produktif, sekaligus memperkuat pasokan energi nasional.
"Selama ini banyak sumur tua dianggap tidak ekonomis. Menteri ESDM melakukan revitalisasi, dan itu berhasil. Dampaknya langsung terasa di lapangan," katanya.
Menteri Paling Dikenal Publik
Dalam kategori top of mind, tujuh menteri paling dikenal publik berdasarkan survei Index Politica adalah:
-
Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D - Menteri Keuangan, dengan program stimulus Rp200 triliun ke bank Himbara dan BSI.
-
Bahlil Lahadalia, M.Si - Menteri ESDM, dengan program peningkatan lifting minyak dan Biodiesel 45.
-
Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin - Menteri Pertahanan, dengan program transfer teknologi kapal selam Scorpene, drone, dan pesawat tempur.
-
Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd - Menteri Kemendugbangga/BKKBN, dengan program penurunan angka stunting balita.
-
Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.A - Menteri PUPR, dengan program revitalisasi irigasi dan bendungan.
-
Dr. Amran Sulaiman - Menteri Pertanian, dengan program swasembada beras dan jagung.
-
Dr. Nasaruddin Umar, M.A - Menteri Agama, dengan program penurunan biaya haji.
Fadhly menilai, tingginya tingkat pengenalan publik terhadap para menteri menunjukkan komunikasi kebijakan yang efektif.
"Sebanyak 87,5% masyarakat mengetahui aktivitas para menteri. Artinya, kinerja kabinet mendapat perhatian luas dan terus dipantau publik," jelasnya.
Kebijakan Energi Jadi Pilar Ekonomi
Sektor energi dinilai menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Selain menjaga pasokan energi, kebijakan efisiensi impor dan penguatan produksi dalam negeri juga memperkuat nilai tukar dan menjaga daya beli masyarakat.
"Program ESDM seperti biodiesel dan optimalisasi sumur tua bukan hanya soal energi, tapi soal stabilitas ekonomi nasional," tutup Fadhly.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Sebut AS Bebas Akses ke RI, ESDM: Kita Kan Memang Terbuka