Rusia Klaim Bakal Ada 'Perang Baru' Lawan NATO, di Sini Lokasinya

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Aliansi militer Barat, NATO, dilaporkan sedang berencana untuk merebut Kaliningrad, wilayah kantong Rusia yang terletak di antara dua anggotanya, Polandia dan Lithuania. Hal ini disampaikan Ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin, Nikolai Patrushev, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Kremlin, Tass, Selasa (29/4/2025).

Dalam pernyataannya, Patrushev menuduh pasukan NATO secara aktif berlatih untuk merebut wilayah tersebut dengan kedok latihan militer rutin di Laut Baltik. Juni lalu, sekitar 9.000 tentara dari 20 negara NATO ikut serta dalam latihan di wilayah tersebut, yang melibatkan deteksi kapal selam, pembersihan ranjau laut, pendaratan, dan respons medis terhadap skenario jatuhnya korban massal.

Tak hanya itu, Patrushev juga memberikan indikasi terkait kesiapan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu dalam menyerbu fasilitas nuklir yang dimiliki Rusia di wilayah tersebut.

"Untuk tahun kedua berturut-turut, NATO menggelar latihan militer terbesar dalam beberapa dekade di dekat perbatasan kami, di mana mereka mempraktikkan skenario aksi ofensif di wilayah yang luas-dari Vilnius hingga Odesa, pengambilalihan wilayah Kaliningrad, pemblokiran pengiriman di Laut Baltik dan Laut Hitam, dan serangan pencegahan terhadap pangkalan permanen pasukan pencegah nuklir Rusia," tuturnya.

Kaliningrad adalah kota pelabuhan Rusia yang strategis dan penting di pesisir selatan Laut Baltik. Wilayah ini terpisah dari wilayah Rusia lainnya dan berbatasan dengan negara anggota NATO, Lithuania dan Polandia.

Pernyataan Patrushev muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat, yang sebagian besar disebabkan oleh perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Badan intelijen Barat semakin memperingatkan tentang meningkatnya risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO dalam waktu dekat.

Sementara itu, dalam unjuk kekuatan, Rusia melakukan latihan militer di lepas pantai Kaliningrad dalam beberapa minggu terakhir, berlatih menggunakan rudal hipersonik untuk menangkis simulasi serangan udara dan laut.

Menurut lembaga pemikir Pusat Analisis Kebijakan Eropa, Rusia dan Belarus juga berencana untuk melakukan latihan strategis gabungan musim gugur ini yang dijuluki Zapad 2025. Latihan ini diharapkan mensimulasikan konflik skala besar dengan NATO dan kemungkinan akan menampilkan serangan siber, sinyal nuklir, dan tekanan di Laut Baltik dan Utara.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Setuju Gencatan Senjata Dengan Ukraina Selama 3 Hari

Next Article Respons Serangan Hari Natal Rusia ke Ukraina, Jet Tempur NATO Bergerak

Read Entire Article
Photo View |