100 Hari Trump: Harga Emas Isinya Cuma Rekor, Rekor, Rekor!

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak terasa Donald Trump telah mencapai 100 hari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat periode ke-47. Banyaknya huru-hara yang telah dilakukan Presiden AS Trump menjadi alasan utama melesatnya harga emas yang cukup signifikan di sepanjang 2025.

Jika melihat track record pergerakan harga emas saat Presiden AS Trump menjabat pada sebagai Presiden AS ke-45 pada 2017 hingga 2021, harga emas melesat hingga 55,29%. Sementara baru tiga bulan lebih Presiden AS Trump menjabat sebagai Presiden AS ke-47, harga emas telah melejit 22,76% di level US$3.316,49 pada Rabu (30/4/2025) hingga pukul 06.41 WIB.

Kenaikan harga emas tentu tak luput dari aksi-aksi yang telah dilakukan oleh Presiden AS Trump selama kerjanya tiga bulan lebih.

Presiden AS Trump menandai 100 hari pertamanya dengan kembali memimpin rapat umum di Macomb County, Michigan, tepat di utara Detroit, kota yang terkenal dengan industri otomotifnya.

Dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan, ia telah menandatangani lebih banyak perintah eksekutif daripada presiden lainnya, membuat pasar bergejolak karena tarif, dan sebagian besar berpegang pada kebijakan America First-nya, kecuali jika menyangkut Israel.

Trump telah menandatangani sedikitnya 142 perintah eksekutif sejauh ini, yang menurut American Presidency Project, lebih banyak daripada presiden AS lainnya dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka.

Pada 20 Januari 2025, hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani 26 perintah, yang mencakup pengampunan lebih dari 1.500 orang yang dihukum karena kerusuhan Capitol pada tanggal 6 Januari 2021, menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia, dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Sejak kembali menjabat, Trump juga telah mengampuni lebih dari 1.500 orang, termasuk para pendukungnya yang dihukum terkait dengan kerusuhan Capitol AS pada tanggal 6 Januari 2021 setelah ia kalah dalam pemilihan presiden tahun 2020. Pengampunan penting lainnya termasuk Ross Ulbricht, pendiri pasar web gelap Silk Road, yang menjalani hukuman karena perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Dari sisi tarif dan ekonomi, Pemerintahan Trump telah menerapkan serangkaian tarif untuk mengurangi defisit perdagangan AS, memperbaiki kebijakan perdagangan yang tidak adil terhadap AS, mengembalikan pekerjaan manufaktur ke negara tersebut, dan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah AS.

Mulai 1 Februari, Trump mengenakan tarif 25% pada barang-barang Kanada dan Meksiko, termasuk pungutan 10% pada energi Kanada, dan mengenakan tarif 10% pada barang-barang China.

Pada minggu-minggu berikutnya, Trump menargetkan baja dan aluminium serta impor mobil dengan tarif 25%. Pada bulan April, Trump telah mengenakan tarif dasar 10% pada barang-barang yang diimpor dari seluruh dunia.

Puncaknya adalah pada 2 April 2025 di mana Trump mengumumkan kebijakan tarif 10% ke seluruh negara dan tarif resiprokal hingga puluhan persen ke beberapa negara. Kondisi ini tentu saja memicu reaksi keras dari banyak negara. Emas lagi-lagi menikmati panasnya pertikaian banyak negara soal tarif. Harganya melonjak tak terbendung.

China menerima tarif tertinggi sebesar 145%. Namun, beberapa pengecualian telah diterapkan pada barang-barang yang terkait dengan teknologi, seperti telepon pintar.

Kanada dan Meksiko menghadapi tarif sebesar 25% atas barang-barang yang tidak mematuhi perjanjian dagang trilateral USMCA yang mereka miliki dengan AS, yang memengaruhi perdagangan senilai US$63,8 miliar.

Uni Eropa menghadapi tarif yang saat ini ditangguhkan sebesar 20%.

Rekor-rekor Emas Era Trump
Harga emas menciptakan rekor demi rekor setelah Trump dilantik. Sang logam mulia mencatat rekor tertinggi sepanjang masa sebanyak 23 kali di Era Trump, termasuk penutupan tertinggi di US$ 3.424,30/US$ troy ons pada 21 April 2025. Rekor intraday sejauh ini masih tercatat US$ 3.500,05 pada 22 April 2025.

Harga emas juga dengan cepat menuju level rekor baru mulai dari US$ 2.900, US$ 3.000, kemudian US$ 3.100, US$ 3.200 hingga US$ 3.400.

1. 22 April 2025
Harga emas mencatat rekor intraday tertinggi dalam sejarah di US$ 3.500,05

2. 21 April 2025
Harga emas mencatat rekor penutupan tertinggi di US$ 3424,3025 sekaligus menembus level baru di US$ 3.400

3. 16 April 2025
Harga emas menyentuh level US$ 3.300

4. 11 April 2025
Harga emas menyentuh level US$ 3.200

5. 11 April 2025
Harga emas menyentuh US$ 3.100

5. 17 Maret 2025
Harga emas menyentuh US$ 3.000

6. 22 Februari 2025
Harga emas mencetak rekor selama lima hari beruntun

7. 10 Februari 2025
Harga emas menyentuh level US$2.900

8. 31 Januari 2025
Harga emas menyentuh level US$ 2.800

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Photo View |