Putin Ngamuk! Kyiv Hujan Missil Semalaman, Ledakan di Mana-Mana

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia Ukraina belum juga berakhir. Kamis (24/5/2025) dini hari, Rusia dilaporkan menembaki Kyiv dengan rudal, menyebabkan sembilan orang tewas dan lebih dari 60 orang luka-luka.

"Rusia telah melancarkan serangan gabungan besar-besaran di Kyiv," kata Layanan Darurat Negara Ukraina, dimuat laman AFP.

"Menurut data awal, sembilan orang tewas, 63 orang luka-luka, termasuk enam anak-anak di antara mereka yang dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Bangunan-bangunan tempat tinggal telah rusak dalam serangan itu. Dilaporkan bagaimana pencarian orang-orang di bawah reruntuhan sedang berlangsung.

Sementara itu saat serangan berlangsung, pihak berwenang Ukraina mengeluarkan peringatan. Ledakan terjadi di seluruh ibu kota.

"Kyiv diserang oleh rudal musuh," kata otoritas militer kota di Telegram.

Dilaporkan pula di tempat perlindungan bom yang didirikan di ruang bawah tanah sebuah bangunan tempat tinggal. Lebih dari selusin warga berkumpul setelah peringatan udara dimulai.

Seorang pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan bukan hanya Kyiv, Rusia menyerang Kharkiv dan kota-kota lain dengan rudal dan pesawat nirawak (drone).

"Putin hanya menunjukkan keinginan untuk membunuh," katanya.

"Serangan terhadap warga sipil harus dihentikan," ujarnya lagi.

Kyiv terakhir kali terkena rudal pada awal April ketika sedikitnya tiga orang terluka. Kota ini telah menjadi sasaran serangan sporadis sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.


Tarik Pasukan?

Serangan ini muncul sehari setelah Putin dilaporkan menawarkan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina di garis depan saat ini. Hal ini dilaporkan laman Financial Times Rabu.

Update ini terkait komitmen Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berusaha memenuhi janjinya untuk mengakhiri konflik selama tiga tahun tersebut. Menurut FT, yang mengutip "orang-orang yang mengetahui masalah tersebut", Putin mengajukan usulan tersebut selama pertemuan dengan utusan AS Steve Witkoff di St Petersburg awal bulan ini.

Pemimpin Rusia tersebut mengindikasikan bahwa ia bersedia menarik klaim Moskow atas sebagian wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Keempat wilayah tersebut merupakan wilayah Ukraina yang kini diduduki Rusia.

Sebagai balasannya, AS mungkin akan menyetujui tuntutan utama Rusia lainnya, menurut FT. Termasuk mengakui kedaulatannya atas semenanjung Krimea, yang dianeksasi pada tahun 2014, dan melarang Ukraina bergabung dengan NATO.

Sebelumnya Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa telah menuntut pemulihan penuh perbatasan Ukraina sebelum tahun 2014. Namun hal ini, dipandang sebagai sebuah posisi yang tidak realistis oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ajukan Proposal Final Perdamaian Ukraina-Rusia

Next Article Pasukan Putin Menggila Lagi, Kota-Kota Ukraina di Ambang Kejatuhan

Read Entire Article
Photo View |