Top! BRI Sukses Dorong Kelompok Tani Wanita Kembangkan Desa

20 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada, Bali, berhasil mengembangkan sumber daya di daerahnya. Bahkan kelompok wanita ini membantu pemberdayaan masyarakat agar semakin maju.

Wanagiri merupakan salah satu desa yang dikenal dengan keelokan alamnya. Namun jauh di balik itu, juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang besar.

Menurut Ketua KWT Sari Amerta Giri, Ni Nyuman Budiani, kelompok ini pertama kali berdiri pada tahun 2009 dengan tujuan awal untuk pemberdayaan masyarakat.

"Sewaktu pertama kali tinggal di sini, saya diajak aktif mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemudian saya mengenal konsep kelompok wanita tani lewat salah satu kegiatan bersama anggota dewan. Dari situ akhirnya mulai terpikirkan untuk membuat kelompok serupa karena di Wanagiri masih belum ada," ceritanya dikutip Selasa (10/6/2025).

Perempuan yang akrab disapa Ani ini kemudian mengumpulkan beberapa wanita dari desa untuk mendirikan wadah serupa. Ia mulai mengajak mereka untuk membentuk kelompok tani agar menjadi wadah bagi mereka.

Tujuan pembentukan kelompok tersebut adalah untuk mendorong kemajuan para ibu di daerah itu dalam mengembangkan potensi diri guna mendukung pembangunan desa.

Ia juga mengundang tim penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian untuk memberikan pendampingan. Akhirnya, KWT Sari Amerta Giri terbentuk pada 2009 dengan jumlah anggota awal sebanyak 17 orang.

Di awal berdiri, KWT Sari Amerta Giri hanya berfokus mengelola lahan pertanian milik anggota. Kemudian mereka mendapatkan bantuan mesin roasting kopi dari Bupati yang menjabat untuk mengembangkan kegiatan usaha lain.

"Dari situ kami mulai membuat produk kopi bubuk sendiri. Waktu itu kami beri nama Dua Putri. Tapi kami tidak membatasi diri di kopi saja, jadi berbagai hasil kebun kami kelola seperti keripik dan ekstrak jahe juga ada," lanjut Ani.

Produk utama dari KWT Sari Amerta Giri adalah kopi bubuk yang produksinya dalam sebulan bisa mencapai 100-150 kg. Pemasarannya dilakukan di toko dan desa sekitar.

KWT juga aktif mengikuti pameran UMKM sehingga produk mereka bisa dikenal luas dan mendapatkan pembeli dari daerah lain. Selain itu, mereka juga berinovasi membuat produk baru berupa wine kopi, yaitu seperti wine pada umumnya namun diolah dari kopi.

"Kehadiran KWT ini jelas berdampak. Dari yang awalnya 17 orang, sekarang ada 27 anggota kelompok. Dari modal KWT ini kami juga bisa membeli tanah yang akhirnya kami kelola bersama anggota kelompok sebagai lahan pertanian dan perkebunan," ungkap Ani.

Pemberdayaan BRI Dukung Pengembangan Potensi Desa

Sebagai ketua, Ani mengaku aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti pokdarwis maupun kelompok hutan tani. Ia juga sering terlibat aktif dalam kegiatan dinas pemerintahan, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi.

Dari sinilah ia mengenal beberapa mantri dari BRI. Pendampingan pun terwujud lewat program BRI KlasterkuHidupku.

"Pendampingan dari BRI kami dapat di tahun 2024 kemarin. Kami mendapatkan banyak bantuan, yaitu mesin espresso dan freezer. Selain itu kami juga mendapatkan pelatihan sertifikasi barista yang diikuti anggota kelompok," jelas Ani.

Ia mengaku bantuan dari BRI mendukung pemberdayaan berkelanjutan sekaligus pengembangan potensi di desanya.

"Dari bantuan BRI berupa mesin espresso ini, kami juga melakukan pemberdayaan untuk masyarakat desa dengan mengadakan pelatihan sertifikasi barista dasar. Hal ini penting untuk mengembangkan potensi desa karena kopi bisa menjadi potensi usaha besar di masa mendatang," ungkap Ani.

Ia pun berharap kerja sama dan bantuan dari BRI bisa terus berkelanjutan demi mengembangkan potensi desa yang lebih besar lagi.

"Sebagai ketua KWT, senang dan bahagia sekali bisa mendapatkan bantuan dari BRI karena manfaatnya luar biasa tak hanya bagi kelompok, tapi juga anak-anak dan masyarakat umum. Semoga kegiatan di KWT kami ini bisa memberikan inspirasi untuk kelompok wanita lainnya," pungkasnya.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM melalui program Klasterkuhidupku. Program ini tidak hanya berupa penyaluran pinjaman modal usaha, namun juga berupa pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya.

"Kami percaya, dengan berbagai program pemberdayaan yang BRI miliki, pengusaha UMKM Indonesia dapat naik kelas dan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kisah inspiratif dari KWT Sari Amerta Giri ini bisa jadi kisah inspiratif yang dapat direplika oleh kelompok usaha di daerah lain", pungkas Hendy.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Next Article Produk Lokal Siap Mendunia Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Read Entire Article
Photo View |