Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Rusia untuk AS, Aleksandr Darchiev, telah menyerahkan salinan dokumen deklasifikasi era Soviet mengenai pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy (JFK) kepada Anggota Kongres AS dari Partai Republik, Anna Paulina Luna. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan pada Selasa (14/12/2025).
Berdasarkan pengumuman dari Kedutaan Besar Rusia, dokumen-dokumen yang diserahkan kepada Luna, yang merupakan wakil dari Florida, adalah kompilasi arsip negara Rusia di Moskow. Kedutaan menambahkan bahwa banyak dari berkas tersebut sebenarnya sudah pernah diserahkan kepada AS oleh pejabat Soviet saat pemakaman Kennedy pada tahun 1963.
Anggota Kongres Luna mengonfirmasi bahwa ia telah menerima salinan fisik laporan tersebut. Saat ini, timnya sedang melakukan peninjauan dan penerjemahan.
"Saya telah menerima salinan fisik laporan tentang pembunuhan JFK dari Duta Besar Rusia. Tim ahli sedang menuju kantor saya pagi ini untuk memulai terjemahan dan peninjauan dokumen secara penuh," tulis Luna di X.
Luna juga mengungkapkan bahwa jurnalis Jefferson Morley ikut membantu dalam peninjauan koleksi setebal 350 halaman tersebut. Morley menyatakan bahwa mereka akan menyediakan terjemahan yang disiapkan oleh penutur bahasa Rusia yang fasih dan akan memberikan konteks mengenai dokumen, asal-usulnya, dan bagaimana isinya dibandingkan dengan tanggapan resmi Rusia terhadap pembunuhan JFK saat itu.
Anna Paulina Luna dikenal aktif mengampanyekan dirilisnya semua informasi terkait insiden yang terjadi pada 22 November 1963 itu. Ia secara terbuka mempertanyakan apakah Lee Harvey Oswald, pria yang didakwa atas pembunuhan tersebut, adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab.
Dokumen ini menambah misteri seputar kematian JFK. KGB sendiri tercatat pernah mengumpulkan berkas mengenai Oswald, seorang mantan Marinir AS dengan pandangan pro-komunis yang pernah tinggal di Uni Soviet selama kurang lebih tiga tahun dan menikahi seorang wanita Rusia.
Meskipun penyelidikan resmi AS menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendirian, berbagai teori konspirasi mengenai kematian Kennedy tetap beredar, termasuk dugaan keterlibatan CIA atau elemen pemerintah AS lainnya.
Sebelumnya, pada 2017, mantan Presiden AS Donald Trump telah merilis 2.800 dokumen tentang kasus pembunuhan Kennedy, diikuti dengan rencana rilis tambahan 80.000 halaman pada Maret 2025.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dokumen Bocor! Rencana Senjata Nuklir Rusia Terungkap Jelas