Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto Akhirnya Terungkap, Ini Sosoknya

12 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Identitas pencipta Bitcoin yang menggunakan nama samaran, Satoshi Nakamoto terkuak dalam sebuah dokumenter baru dari HBO. Hal ini tentu mengejutkan para penggemar kripto karena hingga saat ini, sosok Satoshi Nakamoto belum dapat diketahui siapa sebenarnya.

Dalam film ini terdapat bukti dan wawasan yang menunjukkan siapa Satoshi Nakamoto, memicu minat dan perdebatan baru di dalam komunitas cryptocurrency.

Dokumenter yang berujudul Money Electric: The Bitcoin Mystery ini mengeksplorasi asal-usul Bitcoin dan berbagai teori yang muncul selama bertahun-tahun mengenai identitas Nakamoto.

Jika pengungkapan ini terkonfirmasi, hal itu bisa memiliki implikasi signifikan untuk diskusi yang sedang berlangsung tentang sejarah dan masa depan Bitcoin.

Sebagai informasi, film ini diproduksi oleh Hyrax Films bekerja sama dengan HyperObject Industries dan Hello Pictures. Produser serta pembuat film yang berani yakni Cullen Hoback, menyelidiki asal-usul Bitcoin dan identitas penciptanya, Satoshi Nakamoto.

Film dokumenter ini menawarkan penyelidikan yang mendebarkan dan melintasi berbagai belahan dunia, dengan Hoback terlibat langsung dengan tokoh-tokoh kunci, mengungkap petunjuk yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Satoshi Nakamoto

Dikutip dari Cointelegraph, Bitcoin pertama kali ditambang pada 3 Januari 2009 oleh 'Satoshi Nakamoto' adalah yang diakui sebagai nama samaran dari individu atau kelompok yang menciptakan Bitcoin.

Nama Satoshi Nakamoto sudah dikenal di kalangan penggemar kriptografi seperti ilmuwan komputer dan peretas jauh sebelum ledakan Bitcoin.

Seseorang telah memposting di forum online dan berkorespondensi dengan pengembang lain melalui email dengan nama yang sama bertahun-tahun sebelumnya. Kendati tidak terkonfirmasi, banyak yang menduga bahwa orang (atau orang-orang) di balik nama samaran itu juga yang bertanggung jawab atas komunikasi tersebut.

Beberapa bulan sebelum menambang Bitcoin pertama, Satoshi Nakamoto menerbitkan makalah di sebuah milis kriptografi berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System." Makalah yang diterbitkan pada 31 Oktober 2008 tersebut merinci protokol peer-to-peer terdesentralisasi yang aman secara kriptografi.

Dalam makalah tersebut, Nakamoto menggambarkannya sebagai "versi uang elektronik yang sepenuhnya peer-to-peer" yang "akan memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan atau perantara apa pun."

Satoshi Nakamoto diperkirakan memiliki sekitar 1 juta Bitcoin yang disimpan dalam ribuan dompet. Lain sumber menunjuk pada alamat dengan jumlah antara 750 Bitcoin hingga 1,1 juta Bitcoin. Namun, satu-satunya alamat yang diketahui sebagai milik Satoshi adalah alamat Genesis, alamat blockchain pertama dengan 50 Bitcoins yang tidak dapat dibelanjakan.

Jika angka yang lebih besar tersebut benar, dan mengingat bahwa jumlah maksimum Bitcoin yang mungkin adalah 21 juta, klaim bahwa Nakamoto memiliki 1,1 juta Bitcoin (sekitar 5% dari total jumlah Bitcoin) memiliki kekuatan pasar yang cukup besar.

Siapa Sosok Dibalik Satoshi Nakamoto?

Melansir Coinmarketcap, Len Sassaman ditengarai menjadi orang dibalik sosok Satoshi Nakamoto.

Survei Polymarket beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa Len Sassaman memimpin peluang untuk diungkap sebagai Satoshi Nakamoto dalam dokumenter HBO dengan kemungkinan 14,5% sebagai pencipta Bitcoin.

Di belakangnya adalah Adam Back, CEO Blockstream, dengan peluang 13%. Nick Szabo, yang sebelumnya berada di 27,9%, kini turun menjadi 11,6%. David Kleiman mengikuti dengan kemungkinan 5,3%, sementara Hal Finney saat ini berada di angka 3,5%.

Len Sassaman mencuat mengingat ia adalah seorang kriptografer yang sangat dihormati dan anggota terkemuka dari gerakan cypherpunk, yang berdedikasi untuk meningkatkan privasi dan keamanan dalam komunikasi digital. Keahliannya dalam mengembangkan teknologi anonimasi, seperti protokol pengirim ulang anonim Mixmaster, mencerminkan prinsip dasar arsitektur Bitcoin yang terdesentralisasi dan aman.

Mirip dengan node Bitcoin, pengirim ulang anonim memproses pesan dan instruksi tanpa mengungkapkan asalnya. Demikian juga, blockchain Bitcoin menangani transaksi dengan cara pseudo-anonim, memungkinkan pengguna memilih tingkat transparansi atau anonimitas yang diinginkan.

Kontribusi Sassaman melampaui inovasi teknisnya. Ia bekerja sama erat dengan Adam Back, CEO Blockstream, terlibat dalam PGP bersama Finney, dan menjalin hubungan profesional yang kuat dengan Bram Cohen, pencipta BitTorrent. Ia bekerja dengan Cohen dalam proyek yang dikenal sebagai Pynchon Gate dan ikut mengembangkan konferensi teknologi tahunan Codecon.

Menariknya, Sassaman menggunakan bahasa Inggris Britania dalam komunikasinya, mencerminkan gaya bahasa Satoshi Nakamoto meskipun ia adalah orang Amerika. Kesamaan yang menarik ini telah memicu spekulasi lebih lanjut tentang kemungkinan hubungannya dengan pencipta Bitcoin yang misterius.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |