Pemerintah Tawarkan Sederet Proyek ke Investor di World Expo Osaka

Osaka, CNBC Indonesia-Pemerintah Indonesia turut berpartisipasi dalam World Expo 2025 Osaka. Tidak ingin hanya bersifat simbolis, pemerintah memanfaatkan gelaran ini sebagai upaya menarik investasi asing.

Hal ini disampaikan oleh Konsul Jenderal RI Osaka, John Tjahjanto Boestami saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Rabu (16/4/2025)

"Expo ini kami manfaatkan sebagai platform strategis untuk membuka ruang dialog dengan calon mitra investasi," ungkapnya.

Expo berlangsung selama enam bulan ke depan. Paviliun Indonesia Indonesia akan menggelar berbagai business forum dan one-on-one meeting yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan calon investor Jepang, khususnya yang berasal dari Kansai.

Adapun beberapa sektor yang berpotensi dilirik oleh investor adalah sektor energi terbarukan, pengolahan sampah, farmasi dan ketenagakerjaan.

"Beberapa proyek yang akan ditawarkan dari Indonesia adalah proyek investasi dan carbon credit antara lain di bidang pengembangan bioavtur dari Kelapa, Pongamia dan Nyamplung (yang dapat diolah menjadi lamp oil atau biodiesel)," terangnya.

Jepang menempati peringkat keempat sebagai negara asal investasi asing langsung (PMA) terbesar di Indonesia, dengan total nilai investasi sebesar US$ 4,6 miliar pada 2023. Investasi Jepang di Indonesia didominasi oleh sektor manufaktur terutama di industri otomotif.

Sementara itu, menurut data dari Japan Customs, pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia di wilayah Kansai, Chugoku, dan Shikoku adalah 1,941 Trilyun Yen, meningkat sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya

Tema Paviliun Indonesia "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future" merepresentasikan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai bangsa yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

Paviliun Indonesia juga mempromosikan sektor pariwisata, industri kreatif, produk makanan dan minuman, energi terbarukan serta teknologi ramah lingkungan.

"Jepang sangat menghargai kualitas dan keberlanjutan, sehingga produk-produk Indonesia yang memiliki keunikan budaya serta nilai tambah lingkungan punya daya tarik tersendiri," jelas John.

(mij/mij)

Next Article World Expo 2025 Osaka Dibuka, 158 Negara Sajikan Masa Depan Dunia