Mengenal Gejala Kanker Prostat yang Diderita Joe Biden

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden baru-baru ini didiagnosa menderita kanker prostat metastatik di usianya yang menginjak 82 tahun. Menurut informasi, Biden menderita kanker yang bersifat agresif dan telah menyebar ke tulang-tulangnya.

Kankernya dikategorikan memiliki skor Gleason 9, yang menempatkan Biden dalam kelompok tingkat 5 atau kategori paling parah.

Berikut adalah fakta-fakta yang perlu diketahui tentang penyakit ini, gejalanya, dan pengobatannya:

Gejala kanker prostat

Menurut Johns Hopkins Medicine, kebanyakan pria didiagnosis menderita kanker prostat sebelum mereka mulai menunjukkan gejala, karena tanda-tanda peringatan dini kanker prostat jarang terjadi. Tingkat keparahan gejala dapat bergantung pada lokasi sel kanker dan seberapa parah kondisi penyakit tersebut.

Menurut Johns Hopkins, gejalanya dapat mencakup masalah saluran kencing, seperti sering buang air kecil, alirannya lemah atau terputus-putus, darah dalam urine, dan kesulitan menahan atau memulai buang air kecil. Gejala lainnya dapat mencakup kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi, ejakulasi yang menyakitkan, dan nyeri atau kekakuan di punggung bawah, pinggul, atau paha atas.

Kontributor medis CBS News, Dr. Celine Gounder, mengatakan gejala saluran kencing, seperti sering buang air kecil atau kesulitan buang air kecil, cukup umum terjadi pada pria usia lanjut dan biasanya disebabkan pembesaran prostat.

Namun dalam kasus ini, pihak dari Biden mengatakan gejalanya menyebabkan pemeriksaan prostat yang menghasilkan penemuan nodul kecil. Pengujian lebih lanjut menunjukkan bahwa itu adalah kanker.

Sebelum diagnosis, Biden telah menerima surat keterangan kesehatan yang bersih selama pemeriksaan fisik pada Februari 2024, yang menyatakan bahwa ia layak bertugas saat masih menjabat.

Apakah kanker prostat dapat disembuhkan?

Kanker prostat sering kali dapat disembuhkan jika diidentifikasi dan diobati sejak dini.

Dalam kasus Biden, mengingat usia dan kondisi kesehatannya, tujuan pengobatannya bukanlah untuk menyembuhkan penyakit tersebut melainkan untuk mengendalikan sel kanker, memperlambat perkembangannya, dan mempertahankan kualitas hidup.

Berdasarkan diagnosisnya, pengobatan utama yang dijalani Biden adalah memblokir testosteron dengan obat seperti Lupron. Cara ini mungkin dikombinasikan dengan terapi hormon lain seperti Zytiga, atau bahkan kemoterapi, tergantung kasus spesifiknya.

Perawatan yang menargetkan tulang juga merupakan bagian dari strategi ketika kanker telah menyebar ke kerangka tubuh.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Mengenal Virus HMPV yang Merebak di China, Begini Gejalanya!

Read Entire Article
Photo View |