Mendag Bikin Gebrakan Ini, Ekspor Produk UMKM RI Nyaris Tembus Rp 1 T

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, nilai transaksi ekspor dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program penjajakan bisnis (business matching) Kementerian Perdagangan telah mencapai angka fantastis, yakni US$ 57,61 juta atau sekitar Rp946 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.421/US$).

"Kita sudah ada transaksi sebesar US$ 57,61 juta, Januari-April itu kalau dirupiahkan misalnya Rp16.500 sudah Rp950 (miliar)," ungkap Budi saat memberikan sambutan dalam acara Astra Export Champion: UMKM Bisa Ekspor di Auditorium Kemendag, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Adapun program business matching ini dirancang Kemendag sebagai jembatan penghubung antara UMKM dalam negeri dengan pasar global. Melalui program ini, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di 33 negara, berperan aktif dalam mempertemukan pelaku usaha lokal dengan calon pembeli internasional.

"Setelah Bapak/Ibu tadi mempromosikan produknya, memperkenalkan produknya, kemudian atase perdagangan dan ITPC itu mencarikan buyer. Kalau sudah ada buyer, baru business matching. Nanti juga akan didampingi oleh pemerintah," jelasnya.

Menurut Budi, pasar Asia Tenggara masih menjadi tujuan utama ekspor produk UMKM Indonesia, dengan negara-negara seperti Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan mendominasi permintaan. Namun, peluang ekspor juga telah merambah ke kawasan lain seperti Timur Tengah.

"Karena produk UMKM tadi kan banyakan makanan minuman. Jadi kebanyakan itu negara-negara yang kita mempunyai banyak WNI. Seperti Malaysia, Taiwan, Hongkong, Arab Saudi juga banyak. Tetapi hampir semua negara Asia itu pasarnya memungkinkan untuk masuk produk UMKM kita," ungkap dia.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mendag Pastikan RI Tak Jadi "Jalur Tikus" Barang China ke AS

Next Article Produk UMKM RI Kalah dari Barang China, Mendag Budi Kasih Jurus Kunci

Read Entire Article
Photo View |