Investasi Proyek Hilirisasi RI Tembus Rp 431 T, Intip Daftar Proyeknya

21 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi proyek hilirisasi di Indonesia telah mencapai Rp 431,4 triliun, atau setara 30,1% dari total realisasi investasi sepanjang periode Januari-September 2025 yang senilai Rp 1.434,3 triliun.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat, nilai realisasi investasi di proyek-proyek hilirisasi itu tumbuh 58,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kita melihat kemungkinan angka ini persentasenya akan bertambah di bulan-bulan berikutnya, atau tahun-tahun berikutnya," kata Menteri Invetasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Rosan mengatakan, dari sisi proyek hilirisasinya, mayoritas masih berupa sektor mineral senilai Rp 291,6 triliun. Terdiri dari proyek pengolahan nikel setara Rp 136,1 triliun, tembaga Rp 61,2 triliun, bauksit Rp 43,2 triliun, besi baja Rp 31 triliun, timah Rp 5 triliun, dan lainnya Rp 15,1 triliun.

"Dari segi sektor mineral yang dalam hal ini memang nikel masih memberikan kontribusi terbesar," ucap Rosan.

Sektor kedua berasal dari perkebunan dan kehutanan senilai Rp 103,3 triliun. Proyek investasi hilirisasinya untuk komoditas kelapa sawit Rp 52,7 triliun, kayu log Rp 36,6 triliun, karet Rp 9,7 triliun, dan lainnya Rp 4,3 triliun (termasuk pala, kelapa, kakao, dan biofuel).

Urutan ketiga masuk ke sektor minyak dan gas bumi dengan total senilai Rp 32,6 triliun, terdiri dari proyek hilirisasi minyak bumi Rp 18,3 triliun, dan gas bumi Rp 14,3 triliun.

Terakhir ialah di sektor perikanan dan kelautan dengan total nilai Rp 3,9 triliun yang terdiri dari hilirisasi komoditas garam, ikan tuna, cakalang, dan tongkol, udang, rumput laut, rajungan, serta tilapia.

(BKPM)Foto: (BKPM)
(BKPM)


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mengejutkan! RI Butuh Rp 10.084 Triliun Wujudkan Hilirisasi

Read Entire Article
Photo View |