IHSG Dibuka Menguat Jelang Libur Panjang

10 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengawali perdagangan saham domestik di zona positif setelah kemarin ditutup turun signifikan.

IHSG naik 21,70 poin atau menguat 0,32% ke level 6.849,45 pada pembukaan perdagangan sesi pertama Jumat (9/5/2025).

Sebanyak 162 saham naik, 65 turun, dan 274 tidak bergerak. Nilai transaksi perdagangan sesi pertama mencapai Rp 133 miliar yang melibatkan 215 juta saham dalam 19.087 kali transaksi.

Adapun sepanjang periode April 2025, IHSG mencatatkan kenaikan 3,93% dan bertengger di level 6.766,8 pada Rabu (30/4/2025).

Sementara itu, jika melihat secara historis, IHSG selama 10 tahun terakhir pada periode Mei dominan mencatatkan pelemahan, hanya di tahun 2015 dan 2020 IHSG menguat di periode Mei.

Pasar keuangan Tanah Air akan menghadapi libur panjang yakni selama empat hari yakni Sabtu dan Minggu hingga awal pekan depan, 12 Mei 2025 (Hari Raya Waisak 2569 BE) dan 13 Mei 2025 (Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE) yang berpeluang membuat pasar keuangan di Indonesia mengalami koreksi.

Selain itu, sentimen dari eksternal akan memberikan pengaruh bagi pasar keuangan Indonesia baik yang datang dari AS soal kesepakatan dagangnya hingga perang India dan Pakistan.

Trump Umumkan Garis Besar Kesepakatan Dagang Inggris

Inggris berhasil melakukan negosiasi dagang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bahkan, Trump sesumbar perjanjian dengan Inggris "lengkap dan komprehensif", setelah media AS melaporkan bahwa kedua negara segera menandatangani kesepakatan perdagangan dalam waktu dekat.

"Perjanjian dengan Inggris Raya adalah perjanjian yang lengkap dan komprehensif yang akan mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris selama bertahun-tahun yang akan datang," tulisnya di akun TruthSocial miliknya, dikutip AFP, Kamis (8/5/2025).

"Karena sejarah panjang dan kesetiaan kita bersama, merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadikan Inggris Raya sebagai pengumuman PERTAMA kita. Banyak kesepakatan lain, yang sedang dalam tahap negosiasi serius, akan menyusul!" tegasnya.

Trump mengumumkan garis besar kesepakatan dari Ruang Oval dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui pengeras suara. Tarif dasar 10% akan tetap berlaku untuk Inggris, menurut grafik yang diunggah di Truth Social oleh Trump. Namun, presiden mencatat bahwa tarif Inggris 10% bisa jadi merupakan tarif terendah dalam kesepakatan dengan negara-negara di masa mendatang dan mengatakan bahwa "beberapa akan jauh lebih tinggi karena mereka memiliki surplus perdagangan yang besar."

"Rincian akhir sedang disusun," kata Trump. "Dalam beberapa minggu mendatang, semuanya akan menjadi sangat konklusif."

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan bertemu dengan mitra mereka dari China di Swiss akhir pekan ini untuk membahas masalah perdagangan dan ekonomi.

Trump menaikkan tarif impor China menjadi 145%, bahkan saat ia menurunkan tarif "timbal balik"-nya pada sebagian besar mitra dagang AS lainnya. Pejabat China mengatakan pada hari Rabu bahwa pertemuan mendatang tersebut diminta oleh pemerintahan Trump.

"Ada optimisme yang meningkat bahwa kesepakatan dapat dibuat sebelum berakhirnya jeda timbal balik pada 9 Juli," kata kepala strategi investasi CFRA Sam Stovall. "Namun, dimulainya pembicaraan dapat meredakan tekanan pada pemerintah untuk menyelesaikan perjanjian dengan mitra dagang lainnya dalam jangka pendek."

India-Pakistan Hingga Rusia-Ukraina Memanas

Hubungan India dan Pakistan masih memanas. Terbaru, militer Islamabad mengatakan serangan pesawat tak berawak New Dehli telah terjadi di sejumlah lokasi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Pakistan, serangan India tersebut menewaskan satu warga sipil dan menyerang target militer, serta melukai empat tentara mereka.

Tidak hanya India dan Pakistan, Rusia dan Ukraina juga kembali memanas.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebanyak 500 pesawat nirawak atau drone, termasuk dua Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), telah dikirim Ukraina ke wilayahnya.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia

Pada pagi hari ini, BI akan merilis data IKK periode April 2025 yang diperkirakan masih akan berada di level optimis.

Sebelumnya pada Maret 2025, IKK Indonesia turun menjadi 121,1 dari 126,4 pada Februari, mencatat penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut. Penurunan ini mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat serta mengecilnya ukuran kelas menengah. Angka ini menjadi yang terendah sejak Oktober tahun lalu, dengan keenam sub-indeks utama mengalami pelemahan.

Penurunan IKK ini juga terjadi bersamaan dengan tergelincirnya angka Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 3,6 dan 7,0 poin menjadi 110,6 dan 131,7.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lanjut Reli, IHSG Menguat 1% & Tembus Level 6.900

Next Article IHSG Lesu Pagi Ini, Dibuka Turun 0,13%

Read Entire Article
Photo View |