Fase Menopause Bikin Berat Badan Melonjak, Begini Cara Atasinya

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menopause adalah suatu kondisi berhentinya menstruasi pada wanita. Umumnya wanita akan mengalami menopause di usia di atas 50 tahun.

Memasuki masa menopause, para wanita biasanya mengalami perubahan hormonal dan metabolisme tubuh yang melambat. Metabolisme melambat inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Spesialis Gizi Klinik Subspesialis Nutrisi, dr. Ida Gunawan, MS, Sp. G.K, Subsp. K.M., FINEM mengatakan kenaikan berat badan menjadi satu efek samping yang umum sekitar 50% pada wanita perimenopause dan menopause. Hal ini disebabkan turunnya kadar hormon estrogen, yang membuat laju metabolisme melambat dan sejalan dengan berkurangnya massa otot.

"Berat badan akan mudah naik ketika Anda memasuki fase menopause karena metabolisme yang melambat. Pada fase ini, perubahan fisik, psikologis dan metabolik berpotensi menurunkan kualitas hidup jika tidak dikelola dengan baik," kata dr. Ida saat acara Weight loss vs Fat Loss in Menopause di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sejumlah penelitian menemukan rata-rata wanita mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5 kg/tahun selama masa transisi perimenopause, dan menghasilkan kenaikan rata-rata 10 kg pada saat menopause. Peningkatan terutama pada lemak visceral dari 5- 8% berat badan total menjadi 10-15% berat badan total.

Oleh karena itu penurunan berat badan menjadi hal yang harus diperhatikan, terutama proses kehilangan masa bebas lemak seperti otot, air, tulang, dan komposisi tubuh lainnya.

Untuk menghindarinya, ada berbagai cara untuk melawan kenaikan berat badan saat menopause, yakni konsumsi pola makan sehat, aktivitas fisik terukur, tidur cukup dan pengelolaan stres.

"Untuk mencegah kenaikan berat pasca menopause konsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak sehat, serat, vitamin, mineral untuk menjaga keseimbangan hormon dan mencegah kehilangan massa otot. Kurangi penggunaan minyak, gula, garam dan makanan ultra-proses," paparnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jangan Abaikan Perdarahan Menstruasi Berat, Bisa Picu Masalah Jantung

Read Entire Article
Photo View |