Data Pengguna TikTok Diam-Diam Dikirim ke China, Terbongkar

15 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok didenda US$ 601,3 juta (Rp 9,9 triliun) oleh Irlandia karena ketahuan diam-diam mengirim data milik warga Uni Eropa ke China.

Denda tersebut ditetapkan oleh Komisi Pelindungan Data Irlandia (DPC), badan yang memimpin pengawasan tindak tanduk TikTok terkait data di Uni Eropa.

DPC menyatakan TikTok melanggar GDPR, yaitu undang-undang pelindungan data pribadi Uni Eropa, yang melarang data milik pengguna Uni Eropa ditransfer ke China.

TikTok diperintahkan untuk mengubah proses data mereka sehingga taat kepada GDPR dalam waktu 6 bulan. Jika tenggat tersebut tak berhasil dipenuhi, transfer data TikTok ke China akan disetop total.

"Pengiriman data pribadi TikTok ke China melanggar GDPR karena TikTok gagal memverifikasi, menjamin, dan menunjukkan bukti data pengguna Uni Eropa, yang bisa diakses oleh pegawai di China, diberikan pelindungan yang dijamin oleh UE," kata Graham Doyle dari DPC.

Ia menjelaskan kegagalan tersebut membuat data milik warga UE berpotensi diakses oleh pemerintah China berdasarkan UU yang berlaku di Negeri Tiongkok.

"TikTok gagal merespons potensi pemerintah China bisa mengakses data milik warga UE menggunakan UU anti-terorisme dan mata-mata yang berbeda dengan standar UE," kata Doyle.

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok di Eropa, Christine Grahn, mengklaim keputusan tersebut tidak mempertimbangkan Project Clover, proyek senilai US$ 12 miliar yang digelar TikTok untuk memastikan pelindungan data penduduk Eropa.

TikTok sebelumnya telah mengakui bahwa pegawai di China memiliki akses ke pengguna aplikasi TikTok. Dalam kebijakan privasi yang diunggah pada 2022, TikTok menyatakan akses tersebut untuk memastikan pengalaman pengguna konsisten, menyenangkan, dan aman.

Namun, pada 2023 di depan Kongres AS, CEO TikTok Shou Zi Chew mengklaim TikTok tidak pernah memberikan data pengguna ke pemerintah China.

"[TikTok] tak pernah berbagi, atau menerima permintaan untuk berbagi, data pengguna AS dari pemerintah China," kata Chew.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Viral Trade War Tiktok, China Bikin Barang Mewah AS Jadi Murah!

Next Article TikTok di Ujung Tanduk, Kalah di Pengadilan-Terancam Diblokir

Read Entire Article
Photo View |