Danantara Angkat 2 Orang Asing Jadi Direktur Garuda, Ini Alasannya

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah merombak jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025) kemarin. 

Dalam rapat tersebut, pemegang saham GIAA memutuskan untuk memberhentikan Wamildan Tsani dari kursi direktur utama, dan digantikan oleh Glenny H. Kairupan yang sebelumnya menduduki posisi komisaris.

Kemudian, RUPSLB juga memutuskan mengangkat Thomas Sugiarto Oentoro menjadi wakil direktur utama. Posisi komisaris yang kosong kemudian diisi oleh Frans Dicky Tamara.

Selain itu, GIAA sepakat mengangkat dua direksi baru yang merupakan warga negara asing, antara lain Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills.

CEO Danantara Rosan P Roeslani mengungkapkan pengangkatan dua warga negara asing sebagai direktur Garuda dilakukan untuk memperkuat manajemen perusahaan.

"Kita akan masukkan lagi tim lebih kuat, jadi kalau dilihat di dalam tim itu memang ada pergantian dirut, tapi ada juga dua orang ekspatriat yang masuk di dalam manajemen," ungkap Rosan, dikutip CNBC Indonesia Kamis (16/10/2025).

Rosan mengungkapkan masuknya dua direktur berkewarganegaraan asing merupakan bukti  bahwa Danatara tidak setengah-setengah dalam mereka menyehatkan Garuda ini. Dirinya mengungkapkan orang-orang terbaik yang akan mengisi dan menjalankan transformasi di maskapai penerbangan nasional, dengan rekam jejak profesional yang mentereng.

"(Ekspat yang jadi direktur) juga dengan background dari Singapore Airlines, dari Qantas dan yang lain-lainnya untuk posisi CFO dan juga sebagai Chief of Transformation Officer," ungkap Rosan.

Dirinya juga mengungkapkan upaya penyehatan Garuda buka merupakan tugas gampang, mengingat injeksi modal yang telah dilakukan secara berulang.

"Sebetulnya penyehatan Garuda kan dari dulu kan coba disehatkan segala macam berkali-kali ya kan, sudah di inject modalnya dulu saya bicara tapi kan tidak mencapai hasil maksimal," ujar Rosan.

Atas dasar itu, kali ini perbaikan oleh Danantara coba dilakukan dari sisi manajemen. Keputusan tersebut, diungkap Rosan, diperoleh dari analisa menyeluruh dibantu juga dengan advisor khusus penerbangan khusus sektor aviasi yang sudah berjalan kurang lebih hampir setahun. Sehingga, saat ini planning yang dijalankan ini sesuai dengan evaluasi untuk melakukan penguatan dari segi manajemen.

Terkait tugas khusus kepada direktur ekspat, Rosan menyebut pihaknya ingin transformasi Garuda dapat dilakukan secara cepat dan efisien dengan adanya tokoh bari di tubuh maskapai penerbangan nasional tersebut.

"Nah sekarang kita tidak masuk setengah-setengah karena kita melihat paling pentingnya dari segi orangnya, manajemennya, yang paling penting yang mempunyai goals, rencana yang baik tapi juga dari segi implementasi bisa dijalankan dengan segera gitu ya,"

Secara lebih umum, Rosan menegaskan perombakan besar di tubuh Garuda Indonesia dilakukan untuk memperkuat Garuda secara keseluruhan baik itu secara bisnis, finansial dan perencanaan perbaikan kinerja.

"(Danantara) sudah menaruh US$ 405 juta, kemudian ke depan pun kita masih akan memperkuat modalnya dengan catatan bahwa memang semua rencana dan planningnya bisa berjalan dan tereksekusi dengan baik," terang Rosan.

Lebih lanjut Rosan menyebut perombakan manajemen Garuda merupakan langkah taktis untuk memperkuat perusahaan. Dirinya menyebut semua pihak sudah memberikan kontribusi dengan baik tapi pemerintah lewat Danantara ingin lebih memperkuat lagi maskapai penerbangan nasional tersebut.

"Kalau saya mungkin istilahnya gini lah, biar kompetensi pak. Bolanya bagus tapi kan gak bisa semua kita taruh penyerang. ada yang perlu bertahan juga, ada kipernya. kita harusnya kombinasi, bukan berarti pemain itu tidak bagus," ungkap Rosan.

Rosan juga menyebut Garuda memang harus mencampurkan kekuatan yang ada dengan skill masing-masing sehingga memiliki sesuatu kekuatan penuh.

Berikut daftar terbaru direksi Garuda Indonesia:
Direktur Utama: Glenny H. Kairupan
Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Direktur Transformasi: Neil Raymond Nills


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Manajemen Garuda (GIAA) Buka Suara Soal Kabar Suntikan Dana Danantara

Read Entire Article
Photo View |