Chaos! Listrik Mati di Seluruh Negeri, Spanyol dan Portugal Lumpuh

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat sebagian besar masyarakat Spanyol dan Portugal masih mencoba beradaptasi dengan malam tanpa listrik, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menegaskan bahwa segala upaya telah dikerahkan untuk memulihkan suplai listrik secara penuh di seluruh negeri.

Krisis listrik yang terjadi pada Senin (28/4//2025) siang waktu setempat ini disebut-sebut sebagai salah satu insiden kelistrikan paling serius yang pernah melanda kawasan Iberia.

Dalam pernyataan resmi pada Senin malam, Sanchez menjelaskan bahwa target utama pemerintah adalah mengembalikan suplai listrik ke seluruh penjuru Spanyol pada Selasa, setelah dalam beberapa jam terakhir berhasil memulihkan 50% dari total kebutuhan nasional.

"Kami melakukan segala yang mungkin dilakukan untuk mempercepat pemulihan," ujar Sanchez. "Namun, saat ini masih terlalu dini untuk memastikan penyebab pasti dari pemadaman ini," katanya, dilansir The Guardian.

Pemadaman listrik yang mendadak ini, menurut operator energi Portugal REN, disebabkan oleh fenomena atmosfer langka yang menciptakan variasi suhu ekstrem dan mengganggu kestabilan jaringan listrik tegangan tinggi. Gangguan ini berdampak masif: jaringan kereta api, layanan metro, lampu lalu lintas, ATM, koneksi telepon, hingga akses internet lumpuh total.

Kondisi tersebut memicu kekacauan di berbagai wilayah. Banyak orang terjebak di lift, terhenti di dalam kereta, macet di jalan raya, hingga terdampar di bandara. Ratusan orang harus berjalan di terowongan metro yang gelap gulita dengan hanya bermodalkan senter ponsel, sementara sebagian lainnya terpaksa pulang berjalan kaki setelah sistem transportasi umum berhenti beroperasi.

Supermarket pun hanya bisa melayani pembayaran tunai, menyebabkan antrean panjang pembeli.

Layanan rumah sakit juga terganggu. Meski operasi rutin ditunda, generator cadangan memastikan perawatan kasus-kasus kritis tetap berjalan. Bank sempat mengandalkan sistem cadangan untuk melayani transaksi, tetapi mayoritas mesin ATM tidak berfungsi.

Situasi tersebut mengingatkan publik pada insiden pemadaman besar di Amerika Serikat bagian timur laut pada tahun 2003, di mana layanan kereta dan lalu lintas lumpuh total.

Wali Kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, meminta warganya untuk membatasi mobilitas dan tetap berada di tempat masing-masing.

"Sangat penting agar layanan darurat dapat bergerak dengan bebas," imbaunya. Akibat situasi tersebut, pertandingan Madrid Open tenis terpaksa dihentikan sementara.

Penyebab Masih Diselidiki

Sanchez menjelaskan, pemadaman terjadi pada pukul 12.33 siang waktu setempat, di mana selama lima detik, sebanyak 15 gigawatt energi - sekitar 60% dari total konsumsi nasional saat itu - tiba-tiba menghilang.

"Itu sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya. "Apa yang menyebabkan hilangnya suplai ini masih belum bisa dipastikan oleh para ahli, tetapi semua kemungkinan sedang dianalisis, dan tidak ada hipotesis yang dikesampingkan."

Operator Portugal, REN, menyebut fenomena yang terjadi sebagai "getaran atmosferik terinduksi" yang menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem listrik, menciptakan gangguan berantai di seluruh jaringan listrik Eropa.

Menurut data terakhir pada Senin pukul 22.00 waktu setempat, sebanyak 62% gardu listrik Spanyol (421 dari 680) telah kembali beroperasi dan 43,3% kebutuhan listrik nasional telah terpenuhi.

Red Electrica, operator jaringan listrik Spanyol, sebelumnya memperingatkan bahwa pemulihan total bisa memakan waktu antara enam hingga sepuluh jam, mengingat kejadian ini dinilai sebagai insiden "luar biasa dan sama sekali tidak biasa".

Di Madrid, suasana emosional terlihat di jalanan kawasan Arguelles, di mana suara sorakan dan tepuk tangan terdengar begitu aliran listrik kembali menyala.

Sanchez juga berterima kasih kepada Prancis dan Maroko yang telah mengirimkan pasokan listrik tambahan ke Spanyol untuk membantu mengurangi defisit listrik. Ia menambahkan bahwa produksi energi gas dan tenaga air domestik juga dioptimalkan untuk menutupi kekurangan.

Dalam menjaga ketertiban umum, tambahan personel Kepolisian Nasional dan Guardia Civil telah diterjunkan di berbagai wilayah. Meski layanan rumah sakit tetap berjalan dengan bantuan sistem cadangan, gangguan pada jaringan telekomunikasi masih terjadi, terutama karena banyak antena yang belum mendapatkan suplai listrik.

Dampak di Sektor Transportasi dan Layanan Publik

Meski situasi di jalan raya nasional umumnya terkendali, masih terdapat kemacetan di beberapa titik karena lampu lalu lintas yang mati total. Otoritas lalu lintas nasional, DGT, menyerukan agar warga sebisa mungkin menghindari penggunaan kendaraan.

Dalam sektor penerbangan, dari total 6.000 penerbangan yang dijadwalkan pada Senin, hanya 344 penerbangan yang dibatalkan. Namun, gangguan terbesar terjadi di sektor kereta api. Sekitar 35.000 penumpang terjebak di lebih dari 100 kereta, dan sebagian besar telah dievakuasi dengan bantuan perusahaan kereta api dan unit darurat militer. Masih ada 11 kereta di daerah terpencil yang menunggu penyelamatan.

Foto-foto dari media lokal El País memperlihatkan penumpang yang berjalan di lorong metro yang gelap di Madrid, sementara polisi harus mengatur lalu lintas secara manual di persimpangan jalan utama.

Di Portugal, gangguan serupa melanda Lisbon dan sekitarnya, serta wilayah utara dan selatan negara itu. Layanan metro dihentikan, ATM dan sistem pembayaran elektronik lumpuh, dan pemasok air EPAL memperingatkan potensi gangguan pasokan air bersih. Hal ini memicu warga untuk memborong air minum, lampu gas, generator, dan radio bertenaga baterai.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Percepat Industri Semikonduktor, Tantangan Masih Membayangi

Next Article Video: Portugal Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Read Entire Article
Photo View |