Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak penipu yang gentayangan di aplikasi pesan singkat populer WhatsApp. Modusnya beragam, mulai dari undangan palsu, akun menyamar sebagai akun perusahaan atau merek resmi untuk menjerat korban, hingga scam dengan mencuri identitas orang lain.
Terbaru, WhatsApp menemukan penipuan berupa kampanye mata-mata siber canggih yang memanfaatkan kerentanan keamanan pada aplikasi dan perangkat Apple. Penyerangan siber ini turut berdampak pada pengguna HP Android.
Seorang peneliti di Amnesty International mengatakan anggota kelompok masyarakat sipil yang tidak disebutkan namanya tampaknya termasuk di antara mereka yang terkena dampak.
Dalam pernyataan singkat, WhatsApp mengatakan telah menambal kerentanan keamanan yang memungkinkan peretas memanfaatkan kerentanan kedua pada perangkat Apple dan membajaknya.
WhatsApp menyatakan bahwa kurang dari 200 pengguna di seluruh dunia berpotensi terdampak, dikutip dari Reuters, Senin (1/9/2025).
Donncha O Cearbhaill, yang mengepalai Laboratorium Keamanan Amnesty, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya mulai mengumpulkan data forensik dari calon korban.
Dalam sebuah unggahan di X, ia mengatakan bahwa tanda-tanda awal menunjukkan bahwa peretasan tersebut "berdampak pada pengguna iPhone dan Android, termasuk individu masyarakat sipil."
Ia mengatakan aplikasi lain selain WhatsApp mungkin juga telah terdampak.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali Modus Penipuan Kuras Rekening, Warga RI Banyak yang Jadi Korban