5 Wilayah Migas RI Resmi Punya Pengelola, Potensinya Raksasa

2 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan pemenang lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi. Di mana, lelang tersebut merupakan tahap kedua yang dibuka pada tahun 2024.

Plh. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menyebutkan bahwa sudah ada pemenang dari 5 blok migas yang dilelang pada tahun lalu. Tidak main-main, potensi sumber daya migas yang tersimpan mencapai miliaran barel.

"Kelima wilayah kerja yang akan diumumkan pemenangnya adalah wilayah kerja Kojo, Binaiya, Serpang, Gaea, dan juga Gaea II, dan telah diumumkan lelangnya pada tanggal 3 Desember tahun 2024," jelas Tri dalam konferensi pers daring, Rabu (16/4/2025).

Total komitmen investasi dari kelima blok migas tersebut, ujar Tri, mencapai US$ 21,7 setara Rp 365,38 miliar (asumsi kurs Rp 16.840 per US$).

"Dengan penetapan pemenang lelang di kelima wilayah kerja ini, maka total keseluruhan komitmen investasi dari komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi untuk total kelima blok tersebut adalah sebesar US$ 21,7 juta," imbuhnya.

Lantas, siapa pemenangnya dan berapa sumber dayanya? Berikut jabarannya:

1. Wilayah Kerja (WK) Kojo, Offshore Selat Makasar

WK dengan potensi sumber daya minyak 90,2 juta barel (MMBO) dan gas hingga 2,1 triliun kubik feet (TCF) tersebut dimenangkan oleh Armada Etan Limited. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 2,1 juta setara Rp 35,35 miliar.

2. WK Binaiya, Offshore Maluku

WK dengan potensi sumber daya minyak 6,7 miliar barel (BBO) dan gas hingga 15 triliun kubik feet (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi, PC North Madura II Ltd., dan SK Earthon Co.Ltd. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 6,5 juta setara Rp 109,44 miliar.

3. WK Serpang, Offshore Jawa Timur

WK dengan potensi sumber daya minyak 1,2 miliar barel (BBO) dan gas hingga 6,3 triliun kubik feet (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium PC North Madura II Ltd., INPEX Corporation, dan SK Earthon Co. Ltd. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 4,7 juta setara Rp 79,13 miliar.

4. WK Gaea, Onshore & Offshore Papua Barat

WK dengan potensi sumber daya minyak 9,6 miliar barel (BBO) dan gas hingga 71,8 triliun kubik feet (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium Enquest Petroleum Production Malaysia Ltd., PT Agra Energi Indonesia, BP Exploration Indonesia Ltd., MI Berau B.V., CNOOC Southeast Asia Ltd., ENEOS Xplora Inc., Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc., dan KG Wiriagar Petroleum Ltd.

Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 4,95 juta setara Rp 83,34 miliar.

5. Gaea II, Onshore & Offshore Papua Barat

WK dengan potensi sumber daya minyak 8,5 miliar barel (BBO) dan gas hingga 35,1 triliun kubik feet (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium Enquest Petroleum Production Malaysia Ltd., PT Agra Energi Indonesia, BP Exploration Indonesia Ltd., MI Berau B.V., CNOOC Southeast Asia Ltd., ENEOS Xplora Inc., Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc., dan KG Wiriagar Petroleum Ltd.

Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 3,45 juta setara Rp 58,09 miliar.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Produksi Berkurang, Ini Jurus Badak NGL Amankan Pasokan Gas

Next Article 6 Wilayah Migas RI Dilelang, Bagi Hasil ke Investor Lebih Besar!

Read Entire Article
Photo View |