Jakarta, CNBC Indonesia - Lemak visceral atau lemak perut jauh lebih berbahaya dibandingkan lemak biasa yang menumpuk di bagian tubuh lain seperti paha atau bokong. Penumpukan lemak ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung, diabetes, hingga berpotensi meningkatkan risiko Alzheimer.
Menurut Harvard Health, penelitian terbaru menunjukkan tingginya kadar lemak visceral berkaitan dengan protein otak yang menjadi "penanda" penyakit Alzheimer. "Orang yang memiliki kelebihan lemak visceral juga menunjukkan resistensi insulin yang lebih besar dan kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah, yang mungkin berhubungan dengan penumpukan amiloid di otak," tulis laporan tersebut dikutip laman Eat this Not That.
Psikolog dan ahli gizi terdaftar, David Creel, PhD juga menegaskan pentingnya mengurangi lemak visceral. Menurutnya, dengan mengurangi 5% hingga 10% dari berat badan, seseorang bisa mengontrol tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, mobilitas, fungsi seksual, dan banyak lagi.
Salah satu cara efektif untuk mengurangi lemak perut adalah melalui pola makan tinggi protein yang membantu membentuk otot sekaligus membakar lemak. Berikut lima sumber protein terbaik yang direkomendasikan untuk membantu mengurangi lemak perut:
1. Telur
Telur menjadi pilihan utama untuk membantu membakar lemak perut. Setiap butir telur mengandung hampir 7 gram protein.
Sebuah studi di Clinical Nutrition menemukan, konsumsi minimal lima butir telur per minggu berhubungan dengan lingkar pinggang yang lebih kecil. "Konsumsi telur tinggi dikaitkan dengan indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan persentase massa lemak tubuh yang lebih rendah," tulis studi tersebut.
2. Tahu
Sebanyak 100 gram tahu mengandung 17,3 gram protein, menjadikannya pilihan ideal untuk vegan dan vegetarian.
"Tahu adalah makanan yang sangat bergizi," kata Dr. Qi Sun dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
"Tidak seperti sumber protein hewani, tahu juga bebas kolesterol," ujar ahli gizi Romito Natalie Romito.
3. Salmon
Selain kaya nutrisi dan omega-3, 100 gram salmon liar mengandung sekitar 25 gram protein. "Salmon liar mengonsumsi ikan kecil yang tinggi EPA dan DHA, asam lemak omega-3 yang bermanfaat," ujar Dr. Bruce Bistrian dari Harvard Medical School.
Menurutnya, kandungan proteinnya juga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, yang penting untuk manajemen berat badan.
4. Daging Sapi
Daging sapi berkualitas mengandung berbagai nutrisi seperti zat besi, zinc, selenium, kalium, dan vitamin B. Dalam 100 gram daging sapi, terdapat sekitar 28,7 gram protein.
Katherine Zeratsky, R.D., L.D., dari Mayo Clinic merekomendasikan memilih daging sapi tanpa lemak, yakni daging dengan kadar lemak 10% atau kurang.
5. Dada Ayam Tanpa Lemak
Dada ayam maupun daging kalkun merupakan sumber protein yang luar biasa. Dalam 100 gram dada ayam tanpa lemak terkandung 32,1 gram protein, sedangkan 100 gram kalkun tanpa lemak mengandung 28 gram protein.
"Keduanya pilihan yang sangat baik untuk konsumen yang peduli kesehatan," kata ahli gizi Frances Largeman-Roth, RDN. Kalkun bahkan sedikit lebih unggul karena kandungan kolin yang lebih tinggi, nutrisi penting untuk kesehatan otak dan daya ingat.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini
Next Article Sudah Terbukti Ilmiah, 5 Teh Ini Ampuh Pangkas Lemak Perut