Warga RI 'Gila' Emas, Ini Buktinya

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas yang naik gila-gilaan menjadi magnet warga RI untuk memborong emas. di beberapa tempat bahkan antrian untuk membeli emas sampai mengular dan harus menunggu berjam-jam. Ada yang menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi karena masyarakat fear of missing out atau FOMO. Apakah demikian?

Kepala Departemen Pemasaran dan CSR Galeri 24 Betty Regina Simarmata mengungkapkan antrian panjang masyarakat saat membeli emas dapat menjadi gambaran bagaimana kekhawatiran yang terjadi di tengah masyarakat.

"Melihat antrian panjang nasabah saat membeli emas di Galeri 24 mencerminkan kekhawatiran kolektif terhadap kondisi ekonomi negara," katanya kepada CNBC Indonesia pada Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan jika pada rentang 8 hingga 13 April 2025 Galeri 24 telah menjual emas batangan sebanyak 255,3 kilogram dan perhiasan emas sebanyak 6,6 kilogram. Walaupun permintaan banyak, Galeri 24 memiliki stok yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Fenomena warga RI memborong emas mulai terasa sejak setelah libur lebaran. Menurut salah seorang pegawai di outlet Galeri 24, Salemba mengatakan bahwa peningkatan pengunjung sangat tinggi.

"10 hari ini setelah lebaran itu tanggal 8 sampai sekarang ini rame terus. (Kenaikan traffic pengunjung dibanding biasanya) sekitar 50% lah," kata Heru kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, salah satu pembeli emas yang ditemui di Galeri 24, Salemba, turut menanggapi ramainya warga RI memborong emas yang terjadi setelah lebaran 2025.

"Panic buying," ucap Edwin kepada CNBC Indonesia di Galeri 24 Salemba, Jakarta pada Kamis (17/4/2025).

Edwin sendiri sudah berinvestasi emas sejak 2019 dan sudah mendapatkan keuntungan yang besar karena kenaikan harga yang signifikan. Ia mengatakan bahwa investasi emas paling pas adalah untuk jangka panjang sehingga keuntungan yang didapatkan bisa optimal.

Kemarin (16/4/2025), harga emas dunia kembali mencetak rekor terbarunya atau all-time-high (ATH) dengan semakin mendekati level US$3.300/troy ons.

Dilansir dari Refinitiv, pada Rabu (16/4/2025) pukul 09:29 WIB, harga emas dunia berada pada posisi US$3.271/troy ons. Posisi ini melewati rekor ATH sebelumnya pada 11 April 2025 yang pada saat itu berada pada level US$3.236/troy ons.

Adapun, harga emas diramalkan akan terus menguat. Goldman Sachs (GS) bahkan menaikkan proyeksi harga emas untuk akhir tahun 2025 menjadi US$3.700 per ons troy dari sebelumnya US$3.300, dengan rentang proyeksi antara US$3.650 hingga US$3.950, mengutip permintaan yang lebih kuat dari perkiraan dari bank-bank sentral serta arus masuk dana ke exchange-traded fund (ETF) yang meningkat karena risiko resesi.

"Jika resesi terjadi, arus masuk ETF bisa semakin cepat dan mendorong harga emas naik hingga US$3.880 per ons troy (toz) pada akhir tahun," tulis Goldman Sachs dalam catatannya.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Demam Beli Emas, Beneran Investasi Atau FOMO?

Next Article Persidangan Ungkap Dugaan Peran Budi Said di Kasus Emas Antam

Read Entire Article
Photo View |