Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa (22/7/2025) kembali melontarkan kritik tajam terhadap Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, meskipun ia tampak mengurungkan niat untuk memecatnya dalam waktu dekat.
"Saya rasa dia (Powell) bekerja dengan buruk, tapi dia akan segera keluar juga," kata Trump kepada wartawan dalam sebuah sesi tanya jawab di Gedung Putih. "Delapan bulan lagi, dia akan keluar."
Dilansir CNBC International, pernyataan ini muncul di tengah spekulasi yang terus beredar mengenai nasib Powell dan pertanyaan hukum seputar apakah presiden benar-benar memiliki kewenangan untuk memecat pimpinan bank sentral. Masa jabatan Powell sebagai Ketua The Fed dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.
Trump, yang menunjuk Powell sebagai Ketua The Fed pada masa jabatannya sebelumnya, telah berulang kali mengecam pendekatan hati-hati The Fed dalam memangkas suku bunga, meski lembaga tersebut sempat menurunkan suku bunga acuan hingga satu poin persentase penuh menjelang pemilu 2024.
Menurut Trump, kebijakan Powell terlalu lambat merespons kondisi ekonomi. Ia bahkan memberi julukan sinis kepada Powell: "Terlambat terus."
"Dia selalu terlambat. Seharusnya dia sudah menurunkan suku bunga berkali-kali," ujar Trump. "Orang-orang tidak bisa membeli rumah karena orang ini tolol. Dia mempertahankan suku bunga terlalu tinggi, mungkin karena alasan politik."
Trump juga pernah mempertimbangkan untuk memecat Powell, bahkan sempat menanyakan langsung ide tersebut kepada para anggota Partai Republik dalam sebuah pertemuan di kantornya pekan lalu. Namun, kemudian ia menyatakan bahwa tindakan itu "sangat tidak mungkin" dilakukan.
Tak hanya urusan kebijakan suku bunga, Trump dan Gedung Putih juga mempertanyakan proyek renovasi gedung Federal Reserve di Washington D.C. yang bernilai miliaran dolar.
Gedung Putih mengkritik proyek renovasi senilai US$2,5 miliar (sekitar Rp44 triliun) yang tengah berlangsung di dua gedung The Fed di ibu kota AS.
Wakil Kepala Staf Gedung Putih, James Blair, dalam sebuah unggahan di platform X pada Selasa, menyatakan bahwa para pejabat pemerintahan akan melakukan inspeksi langsung ke lokasi pada Kamis mendatang.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang pada hari yang sama menyebut bahwa Powell "telah menjadi pelayan publik yang baik," juga mengungkapkan keprihatinan terhadap arah dan pengeluaran The Fed di luar kebijakan moneter.
"The Fed perlu melakukan investigasi internal besar-besaran, bukan soal kebijakan moneter mereka, tapi soal segalanya yang lain," ujar Bessent. "The Fed mengalami perluasan misi yang berlebihan, dan di situlah banyak pengeluaran terjadi."
Trump pun menyinggung proyek tersebut dalam pernyataannya, dengan nada sinis:
"Mereka bisa saja menghabiskan US$2,7 miliar untuk membangun gedung. Padahal mereka tidak melakukan apa-apa," katanya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Ultimatum Bos The Fed: Stop Main Politik, Turunkan Suku Bunga