Menjawab Tantangan Transformasi Digital demi Inklusi Keuangan Aman

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Percepatan transformasi digital di Indonesia masih dihadapkan berbagai tantangan mulai dari aksesibilitas, literasi, hingga keamanan siber. Padahal Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$ 90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 360 miliar pada 2030.

Pemerintah pun gencar membangun jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok negeri, sehingga masyarakat bisa mengakses internet. Hingga kini kurangnya infrastruktur pendukung merupakan tantangan terbesar dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet pada 2024 baru mencapai 79,5%, dengan tingkat keterampilan penggunaan yang secara rata-rata masih rendah. Artinya selain aksesibilitas, literasi juga menjadi pekerjaan rumah dalam transformasi digital di tanah air.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat, juga menyimpan risiko adanya kejahatan siber, mulai dari penipuan, pencurian data, hingga serangan-serangan yang bisa merugikan masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun secara aktif melakukan literasi dan perlindungan digital.

Pengawasan digital juga dilakukan, bersamaan dengan menyeimbangkan perlindungan data pribadi dan cepatnya inovasi digital. Meski demikian, pemerintah tidak bisa sendiri, dibutuhkan kolaborasi dari sisi industri dalam inovasi dan pengamanan ruang digital.

Dengan begitu bisa tercipta kedaulatan digital dan inklusi yang aman pun bisa tercapai. Sebagai salah satu pemeran penting dalam perkembangan digital tanah air, GoPay menyiapkan sejumlah upaya dan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan perkembangan digital tanah air. Salah satunya dengan menyediakan layanan teknologi keuangan yang inklusif dan aman dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, serta mengaplikasikan teknologi AI

Untuk mengupas tuntas tantangan digitalisasi, mulai dari infrastruktur yang belum merata, maraknya kejahatan siber, hingga literasi keuangan yang masih rendah, CNBC Indonesia dalam Merdeka Digital akan menggelar diskusi dengan tema "Menilik Masa Depan Dompet Digital, dari Inovasi Teknologi hingga Inklusi Keuangan yang Aman". Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, pukul 10:15 WIB.

Merdeka Digital ini akan menghadirkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar dan Direktur/President GoTo Financial Sudhanshu Raheja.

Keduanya akan membahas strategi dalam menghadapi tantangan transformasi digital di Indonesia dan peran teknologi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga kesiapan infrastruktur digital Indonesia, termasuk konektivitas (tower, jaringan), cloud, dan pusat data lokal. Tak ketinggalan soal kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Merdeka Digital didukung oleh GoPay. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BNI Raih Penghargaan CIO of the Year di ASEAN Fintech Awards 2025

Read Entire Article
Photo View |