Tak Cuma Nikel, RI Genjot Hilirisasi di Batu Bara, Kelapa-Rumput Laut

10 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong program hilirisasi bukan hanya pada sektor pertambangan, melainkan juga pada sektor agrikultur hingga hasil laut.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu mengungkapkan, terdapat 28 komoditas yang didorong untuk dilakukan hilirisasi, termasuk batu bara, kelapa, hingga rumput laut.

"Komoditas-komoditas ini tadi 28, ini kita punya klaster mineral, punya klaster coal, kita punya klaster oil and gas, kita punya klaster agrikultur, forestry, kehutanan, ini sudah ada komoditinya, dan sekarang memang satu persatu sudah mulai kita seriuskan," ucapnya kepada CNBC Indonesia pada acara Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, Kamis (10/07/2025).

Pada sektor batu bara, kata Todotua, bisa dilakukan hilirisasi menjadi produk gas pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) yakni Dimethyl Ether (DME). Hal itu mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batu bara berlimpah di dunia.

"Jadi, ini kita melihat bahwa apabila kita masuk kepada hilirisasi menciptakan DME, ini bisa menjadi substitusi daripada LPG sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor," imbuhnya.

Selain itu, komoditas kelapa juga direncanakan didorong program hilirisasinya menjadi minyak sawit (crude palm oil/CPO). Begitupun, dari sektor hasil laut, rumput laut juga akan didorong program hilirisasinya untuk memberikan nilai tambah bagi negara.

"Sekarang kita sudah mulai masuk untuk bagaimana industri prosesing daripada kelapa ini yang akan kita masifkan di negara kita. CPO juga sama, CPO berbicara CPO, Indonesia adalah negara nomor satu juga penghasil CPO di dunia," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Wow, Investasi Hilirisasi RI Bisa Tembus Rp 10.057 triliun

Read Entire Article
Photo View |