Jakarta CNBC Indonesia - Pemerintah makin menyeriusi pembangunan skytrain feeder atau kereta penghubung proyek MRT Lebak Bulus hingga Tangerang Selatan, serta feeder LRT Jabodebek dari Harjamukti menuju Kota Bogor. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono mengungkapkan pemerintah sudah menggelar investor gathering dan hasilnya cukup menggembirakan.
"Terkait Feeder (Skytrain) MRT-LRT kami sudah investor gathering Mei dan ada beberapa perusahaan sampaikan minat," ungkap Allan saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, dikutip Kamis (9/7/2025).
Saat ini pemerintah sedang menunggu pengajuan resmi dari pihak swasta mengenai keseriusan untuk masuk ke dalam proyek ini. Kemenhub lalu akan meminta perusahaan tersebut melakukan feasibility study atau studi kelayakan untuk membangun proyek tersebut.
Foto: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta. (Istimewa)
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta. (Istimewa)
"Kita sedang menunggu studi kelayakan mereka, jadi nggak bebani APBN melainkan investasi swasta. Investor yang minat dari Eropa ada," ujar Allan.
Pemerintah melalui Kemenhub memastikan bakal meneruskan proyek MRT Jakarta yang saat ini hanya sampai Lebak Bulus hingga ke wilayah Tangerang Selatan, yakni dalam bentuk Skytrain atau kereta gantung. Untuk membangunnya, pemerintah bakal menggandeng pihak swasta seperti pengembang perumahan besar dalam hal ini Bumi Serpong Damai (BSD) untuk membangun Skytrain Lebak Bulus-Tangerang Selatan.
Sementara itu, untuk rute Skytrain dipilih dua jalur yakni menuju Mekarsari sebagai feeder LRT Harjamukti, serta Tangsel sebagai feeder Stasiun MRT Lebak Bulus. Dudy menyebut untuk wilayah Tangsel, Skytrain akan melewati rute Serpong hingga Bintaro.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bogor Catat 11 Tanah Longsor Imbas Banjir, 2 Korban Tewas