Serangan Susulan Muncul Usai Ledakan di Pelabuhan Terbesar

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan siber besar-besaran menyerbu infrastruktur Iran setelah ledakan besar yang terjadi di pelabuhan kontainer negara nuklir tersebut.

Kepala Perusahaan Infrastruktur Komunikasi Iran Behzad Akbari berhasil menghalau serangan besar-besaran tersebut.

"Salah satu serangan siber yang paling luas dan kompleks atas infrastruktur negara berhasil diidentifikasi dan upaya pencegahan diambil," kata Akbari pada Senin (28/4/2025) seperti dikutip oleh Reuters.

Ledakan besar di pelabuhan Bandar Abbas dan serangan siber terjadi di tengah perundingan nuklir antara pemerintah Iran dan pemerintah Amerika Serikat di Oman.

Pemicu ledakan di pelabuhan terbesar Iran tersebut diduga adalah bahan kimia. Namun, sampai saat ini penyebab jelas ledakan belum diketahui. Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan media internasional yang menyatakan ledakan disebabkan oleh bahan bakar padat rudal yang salah dikelola.

Iran sebelumnya kerap menuduh Israel sebagai pelaku rangkaian serangan siber atas Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin pada Minggu menyatakan infrastruktur nuklir milik Iran harus dibongkar habis, bukan hanya menyetop pengembangan senjata nuklir.

Pada 2021, Iran juga pernah dihantam serangan siber besar di stasiun pengisian BBM. Saat itu, Iran menuduh Israel adalah dalangnya. Serangan serupa berulang pada 2023 dengan skala yang lebih besar dan mengganggu operasi di 70 persen stasiun BBM di negara tersebut.

Kelompok hacker yang menyebut dirinya "Predatory Sparrow" mengklaim serangan tersebut adalah balasan atas "agresi Republik Islam Iran dan kaki tangannya."


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Asosiasi: Tanpa Pengawas, UU Perlindungan Data Pribadi Akan "Mandul"

Next Article Japan Airlines Kena Serangan Siber, Penerbangan Terganggu

Read Entire Article
Photo View |