Airlangga Buka-bukaan Hubungan RI-China Usai Negosiasi dengan AS

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai ancaman China kepada negara yang melakukan negoisasi atas kebijakan importasi Amerika Serikat. Menurutnya, negoisasi yang dilakukan pihak Indonesia tidak akan merusak hubungan Indonesia dengan China.

"Kami dengan pemerintah China ada komunikasi juga, jadi ini merupakan komunikasi atau negoisasi yang sifatnya bilateral, tidak menyangkut negara lain," kata Airlangga, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada permintaan dari negara manapun atas sikap Indonesia untuk melakukan negoisasi ini. Adapun pembahasan yang dilakukan dengan pihak AS juga bersifat bilateral sehingga tidak ada pembahasan mengenai negara lain.

"Pembahasan selalu bilateral. Jadi antara Indonesia dan Amerika Serikat tidak ada pembicaraan dengan negara lain. Karena ini bilateral, bukan multilateral," kata Airlangga.

Begitu juga ketika pihak Indonesia berkomunikasi dengan China juga tidak melakukan pembicaraan tentang negara lain, jika bersifat bilateral.

"Sama seperti kita saat bicara dengan China. Tidak ada pembicaraan soal negara lain," sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah China memperingatkan negara-negara lain agar tidak mengorbankan kepentingan Beijing saat bernegosiasi dagang dengan AS.

"China menghormati semua pihak yang menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan AS melalui konsultasi dengan kedudukan yang setara, tetapi akan dengan tegas menentang pihak manapun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan China," kata Kementerian Perdagangan China seperti dikutip dari Reuters.

"Beijing akan mengambil tindakan balasan dengan tegas dan timbal balik jika ada negara yang menginginkan kesepakatan semacam itu," lanjutnya.

Sementara itu, pemerintahan Trump tengah bersiap menekan negara lain agar membatasi perdagangan dengan China sebagai imbalan atas pengecualian tarif dari AS. Juru bicara Kementerian China bahkan menyebut Washington telah menyalahgunakan kebijakan tarif dengan dalih kesetaraan.

"Amerika Serikat telah menyalahgunakan tarif pada semua mitra dagang dengan alasan yang disebut kesetaraan, sementara juga memaksa semua pihak untuk memulai apa yang disebut negosiasi 'tarif timbal balik' dengan mereka," tambah juru bicara tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Tarif Memanas,Xi Jinping Ajak Vietnam Perkuat Kerja Sama

Next Article Trump Siapkan Perang Tarif Baru, China-AS Ketemu 4 Mata Minggu Depan

Read Entire Article
Photo View |