Serangan Besar-besaran di Dekat RI, China Jadi Sorotan

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan siber besar-besaran yang menargetkan infrastruktur penting di Singapura disebut-sebut melibatkan campur tangan China.

Kelompok peretas UNC3886 disebut telah menyasar sasaran strategis bernilai tinggi, termasuk layanan esensial negara.

Kabar ini berawal saat seorang Menteri Singapura yang mengatakan bahwa kelompok mata-mata UNC3886 menargetkan sasaran strategis bernilai tinggi, infrastruktur vital yang menyediakan layanan penting, namun tidak memberikan rincian mengenai serangan tersebut.

Menteri tersebut tidak mengaitkan kelompok itu secara langsung dengan China.

Namun, perusahaan keamanan siber Mandiant yang dimiliki Google menggambarkan UNC3886 sebagai "kelompok mata-mata yang terkait dengan China" yang telah menyerang organisasi pertahanan, teknologi, dan telekomunikasi di Amerika Serikat dan Asia.

Menanggapi tudingan tersebut, Kedutaan Besar China di Singapura secara tegas membantah keterlibatan Beijing. Dalam pernyataan resminya melalui media sosial, China menyebut tuduhan itu sebagai "fitnah yang tidak berdasar".

"Kedutaan ingin menegaskan kembali bahwa China dengan tegas menentang dan memberantas segala bentuk serangan siber sesuai dengan hukum. China tidak mendorong, mendukung, maupun membenarkan aktivitas peretasan," tulis pernyataan itu, dikutip Selasa (22/7/2025).


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?

Read Entire Article
Photo View |