Satset! 79.740 Koperasi Desa Sudah Terbentuk, Tersisa 260 di Papua

23 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan progres pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di mana jumlahnya makin mendekati target yakni sebanyak 80.000.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini sudah ada 79.740 Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, sehingga tinggal 260 lagi untuk mencapai target sebanyak 80.000 koperasi desa.

"Per data saat ini sudah mencapai 79.740 Kopdes Merah Putih, dari 80.000 yang dicanangkan oleh pemerintah, ya tinggal 260 lagi," kata Budi Arie saat memberikan keterangan persnya setelah acara diskusi tematik bertajuk Problematik Koperasi Merah Putih di Gedung Ombudsman RI, Kamis (12/6/2025).

Adapun ke-260 sisanya berada di tiga provinsi di Papua yang jumlah Koperasi Desa Merah Putih belum mencapai 100%, yakni Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

"Jumlahnya kurang 260 lagi, itu di 3 provinsi Papua, yakni Papua Pegunungan, Papua Selatan sama Papua Barat. Ketiga daerah tersebut belum 100% terbentuk Kopdes Merah Putihnya," tambah Budi Arie.

Kepala Otoritas Jasa keuangan (OJK) Perwakilan Malang Sugiarto Kasmuri (kedua kanan) dan Kepala Bagian Hubungan Media dan Masyarakat OJK Dody Ardiansyah (kanan) meninjau pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). OJK mendorong optimalisasi peran BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang hingga Triwulan II 2019 jumlah nasabahnya mencapai 3.611 orang dengan jumlah pembiayaan mikro yang disalurkan mencapai Rp49,07 miliar. Keberhasilan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dalam mengelola dana desa mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. Dana desa yang digunakan untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah berhasil menyulap desa ini menjadi lokasi wisata yang menyedot ribuan pengunjung setiap harinya. Desa Wisata Pujon Kidul memiliki ragam wahana menarik dengan nuansa asri perdesaan, seperti cafe sawah, panen hasil pertanian, memerah susu sapi, kolam renang untuk anak-anak, off road, hingga wisata berkuda. Desa Wisata ini juga memiliki banyak spot selfie yang sangat menarik. Wisatawan yang berkunjung pun tak sedikit jumlahnya, rata-rata 3.000 pengunjung saat hari kerja dan 5.000 pengunjung saat hari libur. Luas Desa Pujon Kidul 330 Hektare. Tanaman masyarakat kita jadikan wisata petik apel, wisata petik sayur, sehingga hasil pertanian warga juga menjadi mahal harganya.   (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Lokasi wisata Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kepala Otoritas Jasa keuangan (OJK) Perwakilan Malang Sugiarto Kasmuri (kedua kanan) dan Kepala Bagian Hubungan Media dan Masyarakat OJK Dody Ardiansyah (kanan) meninjau pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). OJK mendorong optimalisasi peran BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang hingga Triwulan II 2019 jumlah nasabahnya mencapai 3.611 orang dengan jumlah pembiayaan mikro yang disalurkan mencapai Rp49,07 miliar. Keberhasilan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dalam mengelola dana desa mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. Dana desa yang digunakan untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah berhasil menyulap desa ini menjadi lokasi wisata yang menyedot ribuan pengunjung setiap harinya. Desa Wisata Pujon Kidul memiliki ragam wahana menarik dengan nuansa asri perdesaan, seperti cafe sawah, panen hasil pertanian, memerah susu sapi, kolam renang untuk anak-anak, off road, hingga wisata berkuda. Desa Wisata ini juga memiliki banyak spot selfie yang sangat menarik. Wisatawan yang berkunjung pun tak sedikit jumlahnya, rata-rata 3.000 pengunjung saat hari kerja dan 5.000 pengunjung saat hari libur. Luas Desa Pujon Kidul 330 Hektare. Tanaman masyarakat kita jadikan wisata petik apel, wisata petik sayur, sehingga hasil pertanian warga juga menjadi mahal harganya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan sudah melakukan kunjungan ke Jayapura dan Papua Barat dan mengakui adanya kendala geografis sehingga pembentukan Koperasi Desa Merah Putih belum maksimal di wilayah tersebut.

Namun, Yandri menegaskan kendala tersebut bukan berarti menjadi penghalang serius, tetapi pihaknya tetap mencari solusi terbaik agar daerah tersebut bisa terbentuk Koperasi Desa Merah Putih.

"Saya sudah kunjungi Jayapura dan Papua Barat, Ada memang beberapa pesan dari beberapa kepala desa, ya itu kita maklum. Tapi bukan berarti kita tidak mencari solusi, tetap buat Papua kita cari solusi yang terbaik," kata Yandri.

Pihaknya juga mengatakan progres Koperasi Desa Merah Putih masih sejalan dengan target meski ada kendala di Papua.

"Sekarang on the track. Akhir Juni 2025 optimis semua bisa berbadan hukum. Kalau Papua ya maklum, tapi kami cari solusinya. Jadi dengan cepatnya on the track ini saya kira optimis dan harus kita dukung," ujar Yandri.

Sebelumnya, Yandri menargetkan seluruh Koperasi Desa Merah putih sudah berbadan hukum pada akhir Juni 2025, meski ada kendala di tiga provinsi Papua. Adapun pada 12 Juli, yang bertepatan dengan Hari Koperasi, pihaknya menargetkan dapat mengumumkan jumlah Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Koperasi Merah Putih Dikebut, Satgas Khusus dibentuk

Read Entire Article
Photo View |