RI Nambah 3.200 Mega Watt Pembangkit Batu Bara di 2025

6 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034. Adapun, penambahan kapasitas pembangkit listrik di dalam RUPTL tersebut ditargetkan dapat mencapai 69,5 Gigawatt (GW).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan bahwa dari total kapasitas tersebut, 42,6 GW berasal dari pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), 10,3 GW dari sistem penyimpanan energi (storage), dan 16,6 GW dari pembangkit berbasis energi fosil.

Adapun, dari kapasitas pembangkit fosil sebesar 16,6 GW, ia membeberkan bahwa sekitar 3,2 GW sudah commercial operation date (COD) pada tahun 2025. Sementara itu sebagian besar lainnya tengah dalam tahap konstruksi.

"Yang masih kita bangun fosil sebesar 16,6 GW, dan sebagian besar sebenarnya yang Batubara ini sudah COD di 2025 ini, sekitar 3,2 GW sudah COD, dan sebagian besar sudah konstruksi, itu melanjutkan apa yang kita rencanakan di RUPTL sebelumnya," kata Jisman di Kantornya, Senin (2/6/2025).

Selain membangun pembangkit listrik jenis fosil, pemerintah juga tengah mengupayakan untuk menggenjot pengembangan pembangkit listrik berbasis energi surya. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar karena intensitas panas matahari yang cukup tinggi.

"Kemudian kita juga mendorong, karena kita punya potensi besar untuk surya, kita dianugerahi panas yang cukup di negara kita, sehingga kita mendorong PLTS 17,1 GW, yang akan kita dorong nanti adalah PLTS terapung, sebagaimana hanya contoh dari PLTS yang di Cirata, yang sudah sukses," kata dia.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank "Enggan" Biayai EBT, Swasta Minta Jaminan Pemerintah

Next Article Hashim Ungkap RI Belum Akan Tutup PLTU Batu Bara

Read Entire Article
Photo View |