Prabowo Kasih Diskon JKK-JKM Buat Ojol, Ini Kata Grab dan InDrive

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana memberikan diskon jaminan sosial sebesar 50% untuk pekerja gig, termasuk driver ojol, lewat paket stimulus 8+4+5. Grab Indonesia dan InDrive buka suara soal hal tersebut.

"Grab Indonesia menyambut baik kebijakan Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengenai paket stimulus ekonomi 8+4, yang salah satunya mencakup rencana pemberian jaminan sosial bagi mereka yang mendapat penghasilan melalui industri gig termasuk kepada pengemudi ojek online," kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

Lebih lanjut, Tirza mengatakan Grab juga menjalankan sejumlah program mendukung kesejahteraan mitra pengemudi. Salah satunya, bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendorong program sosialisasi berkala untuk kepesertaan kepada mitra pengemudi.

Selain itu, memberikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran perlindungan tambahan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk para mitra pengemudi.

Ada juga asuransi kecelakaan pada pengemudi yang tengah menjalankan pesanan. Cakupannya dari biaya perawatan medis karena kecelakaan bekerja dan santunan jika cacat atau meninggal dunia.

Grab juga menyediakan kanal darurat tambahan Grab Respon Cepat atau GERCEP.  Terakhir adalah peringatan lokasi rawan yang dikirimkan langsung ke dalam aplikasi. Misalnnya titik rawan massa saat ada aksi penyampaian pendapat.

"Ke depannya Grab akan terus menghadirkan program-program strategis untuk kesejahteraan Mitra, termasuk program pemberdayaan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para Mitra Pengemudi," ujarnya.

Tanggapan inDrive

Sementara itu, Country Manager inDrive Indonesia Rio Aristo mengatakan pihaknya selalu berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pada driver termasuk untuk jaminan sosial. Hal ini juga jadi prioritas inDrive Indonesia dan memahami pentingnya perlindungan untuk para pengemudi.

"Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini kami masih terus melakukan audiensi dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait atau

stakeholders, termasuk pemerintah dan perwakilan komunitas pengemudi," jelasnya dalam keterangan yang diterima Jumat (12/9/2025).

"Kami percaya, solusi terbaik haruslah dirumuskan secara komprehensif dengan melibatkan semua pihak agar dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh pengemudi," dia menambahkan.

Menurutnya perumusan skema jaminan sosial masih dalam tahap pembahasan. Penerapan skema itu dipastikan akan memberikan manfaat nyata dan tepat sasaran.

"Adapun mengenai perumusan skema jaminan sosial yang akan diberikan, saat ini masih dalam tahap pembahasan dan kajian mendalam. Kami akan memastikan skema yang nantinya diterapkan dapat memberikan manfaat yang nyata dan tepat sasaran, serta mendukung keberlangsungan ekosistem industri ini," kata Rio.

Diskon JKK dan JKM untuk Pekerja Lepas

Jumat (12/9) lalu, pemerintah mengumumkan soal program insentif ekonomi dengan total 8+4. Salah satunya menyasar gig workers termasuk driver ojol.

Lebih spesifik, pemerintah memberikan bantuan iuran JKK dan JKM untuk 6 bulan sebesar 50% bagi pekerja bukan penerima upah. Selain driver ojol, termasuk juga ojek pangkalan, sopir, kurir, dan logistik. Nilai anggaran yang disiapkan Rp 36 miliar ditanggung BPJS Ketenagakerjaan untuk 731.361 orang.

Stimulus itu berbentuk jaminan kecelakaan kerja, kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian. Selain pekerja gig, skema ini juga berlaku untuk pekerja lepas.

"Nah ini kita akan dorong juga. Yang pemerintah kemarin memberikan bantuan untuk 50% bayarnya. Nah ini nanti teknisnya kita sedang siapkan," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pemerintah juga mengatakan program bantuan iuran JKK dan JKM untuk bukan penerima upah (BPU) akan dilanjutkan pada 2026 mendatang, bersamaan dengan 4 program lainnya yang ada di 8+4.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Grab Mau Caplok GOTO, Ekonom Ungkap Ini Bukan Kabar Baik

Read Entire Article
Photo View |