Peserta Magang Nasional Lebih Pilih BUMN dari Swasta, PLN Primadona!

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Magang Nasional yang dibuka pemerintah telah banyak diminati oleh para lulusan baru atau fresh graduate perguruan tinggi. Namun, kebanyakan lebih memilih untuk magang di BUMN ketimbang perusahaan swasta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perusahaan BUMN seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi primadona bagi para peserta Magang Nasional yang telah dibuka dua gelombang.

Ia menganggap, kondisi lebih banyaknya calon tenaga kerja baru di Indonesia yang ingin bekerja di BUMN ketimbang swasta merupakan hal yang wajar.

"Ya tentu kalau yang namanya BUMN seperti Pertamina atau PLN itu memang menjadi primadona bagi mereka pencari kerjaan, jadi itu wajar-wajar saja," kata Airlangga di kawasan Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Dilansir detikedu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, jumlah pelamar magang di perusahaan BUMN yang sangat banyak membuat persaingan untuk mendapatkan kursi menjadi ketat. Ia mencontohkan, dari lowongan magang di BUMN yang hanya 200, pelamarnya bisa sampai 1.000 orang.

"Sekian ratus orang, sampai 1.000 orang yang melamar, padahal lowongannya enggak sampai segitu," ucapnya usai Kick Off Pemagangan Nasional Batch 2 2025 di kantor Kemnaker, Jl Gatot Subroto Kav 51, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Kondisi itu menyebabkan kuota Magang Nasional yang sudah dibuka sebanyak dua gelombang tak terisi sepenuhnya, karena masih banyak lowongan magang di sejumlah perusahaan lain sepi peminat.

Dari total kuota Magang Nasional sebanyak 100.000 peserta, yang telah terisi oleh fresh graduate pendidikan tinggi dalam tahap pembukaan gelombang II sebanyak 62.218 dari total pendaftar 188.000, sedangkan gelombang I 15.876 peserta lolos dari pelamar 156.159 orang.

Karena itu, pemerintah kembali membuka gelombang III untuk memenuhi kuota yang belum terisi. Namun, Yassierli menegaskan, pada gelombang ini, para peserta hanya bisa masuk ke perusahaan yang belum mendapat jatah peserta magang gelombang I dan II.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, selain perusahaan BUMN, Bank Indonsia, Otoritas Jasa Keuangan, dan perbankan juga menjadi sasaran utama para calon magang.

"BI sama OJK itu luar biasa animonya. Terus kemudian BUMN besar, seperti Pertamina itu juga luar biasa, Himbara banyak sekali," tutur Anwar.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |