Panggung Dunia di Osaka: Strategi Indonesia Pacu Investasi-Pariwisata

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketika dunia tengah mencari arah baru dalam menghadapi tantangan masa depan, dari krisis iklim hingga kesenjangan sosial, World Expo 2025 di Osaka hadir menawarkan harapan.

Diselenggarakan mulai 13 April hingga 13 Oktober 2025, pameran World Expo Osaka 2025 ini mengusung tema besar "Designing Future Society for Our Lives" dan diproyeksikan menyedot 28 juta pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Ini bukan sekadar ajang pamer teknologi canggih, melainkan panggung besar bagi negara-negara untuk menunjukkan visi, nilai, dan solusinya demi dunia yang lebih berkelanjutan.

Pengunjung memadati Tech World dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)Foto: Pengunjung memadati Tech World dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)
Pengunjung memadati Tech World dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)

Sebagai tuan rumah, Jepang menawarkan reputasi pelayanan yang paripurna, dan panggung ini menjadi sangat strategis bagi Indonesia.

Tak hanya memperkuat relasi bilateral, tapi juga memperluas jejaring dengan investor dan wisatawan dari berbagai negara. Dengan lebih dari 150 negara dan 25 organisasi internasional berpartisipasi, Indonesia menargetkan 2,8-3,5 juta kunjungan ke paviliunnya. Target angka ini demi peluang emas untuk mendongkrak nation branding, investasi, serta kunjungan wisatawan mancanegara.

Jika menengok ke belakang, World Expo Dubai 2020 telah membuktikan bagaimana satu ajang internasional bisa membawa dampak jangka panjang. Paviliun Indonesia kala itu sukses menarik 2,5 juta pengunjung dan menaikkan peringkat Nation Brand Index Indonesia.

Tak hanya itu, Indonesia juga mencatat transaksi potensial senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,64 triliun (US$1=Rp 16.820) dan penandatanganan berbagai MoU bisnis strategis. Tak heran bila pasca expo, realisasi investasi dari Uni Emirat Arab melonjak hingga 73% dibandingkan periode sebelumnya.

Pengunjung memadati Gundam Pavilion dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)Foto: Pengunjung memadati Gundam Pavilion dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)
Pengunjung memadati Gundam Pavilion dalam gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang, Sabtu (19/4/2025). (CNBC Indonesia/Arie Budi Prasetyo)

Kini, panggung itu hadir lebih dekat di Asia, di Osaka. Bagi Indonesia, keikutsertaan dalam World Expo 2025 bisa menjadi momentum percepatan investasi, khususnya dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang ditetapkan dalam RPJMN 2025-2045.

Dengan kebutuhan investasi nasional mencapai Rp47.573 triliun pada 2025-2029, serta dominasi investor asing dari Asia, maka eksistensi Indonesia dalam ajang ini menjadi penting. Pada 2023 Jepang sendiri berada di peringkat keempat sebagai negara penyumbang investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) terbesar ke Indonesia.

Di sisi lain, Paviliun Indonesia menawarkan pengalaman multi sensorial. Melalui immersive room dan forest area, pengunjung akan diajak menyusuri keindahan alam dan budaya Indonesia dari perut bumi hingga angkasa.

Ruangan berbentuk kapsul dengan proyeksi 360 derajat akan menampilkan candi-candi megah, geopark UNESCO, hingga kekayaan budaya yang menawan. Di sinilah kekuatan storytelling Indonesia memainkan peran penting, memikat mata juga membangun koneksi emosional dan imajinasi para pengunjung.

Sejumlah pengunjung menyaksikan penampilan tari tradisional Kalimantan dengan busana adat dalam ajang World Expo 2025 di Osaka, Jepang, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Angga Yosua)Foto: Sejumlah pengunjung menyaksikan penampilan tari tradisional Kalimantan dengan busana adat dalam ajang World Expo 2025 di Osaka, Jepang, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Angga Yosua)
Sejumlah pengunjung menyaksikan penampilan tari tradisional Kalimantan dengan busana adat dalam ajang World Expo 2025 di Osaka, Jepang, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Angga Yosua)

Tak hanya itu, paviliun juga jadi ruang strategis untuk business forum sebanyak 70 forum telah dijadwalkan sepanjang Expo berlangsung.

Topiknya mencakup sektor prioritas Indonesia, mulai dari energi hijau, hilirisasi, proyek infrastruktur seperti MRT Jakarta dan kereta cepat, hingga pengembangan Ibu Kota Nusantara. Investor Jepang yang dikenal selektif dan berbasis kolaborasi akan menemukan potensi mitra baru di forum-forum ini. Sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai negara berkembang yang adaptif dan visioner.

Pariwisata tentu jadi salah satu sektor yang tak kalah penting.

Pasca pandemi jumlah wisatawan asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia belum sepenuhnya pulih. Padahal sebelum pandemi, Jepang merupakan penyumbang wisatawan terbesar ketujuh.

Osaka Expo menjadi peluang krusial untuk mempromosikan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, dari Danau Toba, Borobudur, Mandalika, hingga Raja Ampat. Dengan konten pariwisata yang otentik dan interaktif, Indonesia berupaya menghidupkan kembali minat wisatawan Jepang melalui pendekatan yang lebih imajinatif dan emosional.

Berdasarkan proyeksi, partisipasi Indonesia dalam Osaka Expo dapat mendorong tambahan kunjungan wisatawan Jepang sebanyak 60-65 ribu orang. Namun yang lebih penting, adalah momentum pemulihan kepercayaan dan ketertarikan pasar Jepang terhadap pariwisata Indonesia yang sempat tenggelam oleh kompetitor regional seperti Thailand dan Vietnam.

World Expo 2025 Osaka resmi dibuka untuk umum pada Minggu (13/4). Sejak hari pertama, Paviliun Indonesia langsung diserbu lebih dari 5.000 pengunjung yang antusias ingin mengenal Indonesia lebih dekat. (CNBC Indonesia/Angga Yosua)Foto: (CNBC Indonesia/Angga Yosua)
World Expo 2025 Osaka resmi dibuka untuk umum pada Minggu (13/4). Sejak hari pertama, Paviliun Indonesia langsung diserbu lebih dari 5.000 pengunjung yang antusias ingin mengenal Indonesia lebih dekat. (CNBC Indonesia/Angga Yosua)

Expo ini juga membawa misi besar, memperkuat diplomasi budaya. Melalui partisipasi dalam National Day pada 27 Mei 2025 dan berbagai pertunjukan budaya selama enam bulan, Indonesia tak hanya memamerkan seni dan tradisi, tapi juga narasi besar tentang keberagaman dan toleransi. Dalam dunia yang makin terfragmentasi, narasi ini punya nilai jual tersendiri sekaligus menjadi alat diplomasi yang lebih halus namun berdampak jangka panjang.

Dari investasi, pariwisata, hingga nation branding, World Expo 2025 Osaka adalah ruang strategis yang tak boleh dilewatkan. Di tengah kompetisi global yang semakin tajam, di Osaka, Indonesia tampil sebagai sebagai negara dengan semangat kolaborasi, visi keberlanjutan, dan kekayaan budaya yang memikat.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

Read Entire Article
Photo View |