Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah anjloknya penjualan mobil baru belakangan ini, ternyata bisnis rental mobil memiliki nasib berbeda, utamanya untuk segmen komersial yang biasanya digunakan untuk kebutuhan bisnis atau usaha. Kalangan pengusaha mengungkapkan bahwa banyak pelaku Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang lebih memilih menyewa dibandingkan membeli.
"Bisnis rental untuk korporasi besar masih ada pertumbuhan, walaupun kecil. Tetapi kompetisinya di lini ini ketat. Sedangkan UMKM, tumbuhnya besar, bahkan potensi tumbuh 50 persen pun memungkinkan," tutur Chief Operating Officer TRAC Halomoan Fischer kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/10/2025).
Secara persentase, korporasi masih mendominasi dengan 60 persen, sedangkan porsi rental mobil komersial untuk UMKM sebesar 40 persen. Namun market share UMKM saat ini sudah jauh meningkat. Sektor UMKM belakangan didukung di jasa pengiriman akan terus bertumbuh, apalagi didorong pertumbuhan transaksi digital.
Data Bank Indonesia menyebutkan, dalam lima tahun terakhir, transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh signifikan. Nilai transaksinya terus meningkat dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 487,01 triliun pada 2024. Hal itu didorong perubahan perilaku belanja masyarakat akibat pandemi Covid-19, yang membuat transaksi online semakin populer.
Karenanya permintaan sewa Daihatsu Gran Max jenis blind van untuk sektor ini semakin membesar. Permintaan rental untuk jenis mobil itu tumbuh 20-30 persen dalam lima tahun terakhir ini dengan meningkatnya transaksi e-commerce. permintaan untuk mobil itu akan terus meningkat, apalagi e-commerce yang masih tumbuh.
"Kenaikannya memang tidak terjal seperti saat masa Covid-19," ujarnya.
UMKM masih masih menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Tidak hanya sebagai penopang ketahanan ekonomi, tetapi juga pencipta lapangan kerja terbesar.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, jumlah UMKM pada tahun 2025 sudah mencapai 65,5 juta unit dan menyumbang 61,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). UMKM juga menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja, atau sekitar 97% dari total tenaga kerja nasional.
"Rata-rata per tahun, pertumbuhan bisnis kami untuk UMKM sebesar 20-25 persen. Ke depan, potensi pertumbuhannya masih besar," sebut Fischer.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Peluang Menjadi Bos Rental Mobil Listrik Tanpa Repot