Menteri Ara Ungkap Investor Asing Mau 'Masuk' ke Rumah Subsidi

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target membangun 350 ribu rumah subsidi tahun ini. Pembangunan tersebut disebutkan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait sebagai yang terbesar sepanjang Indonesia merdeka.

"Ini program yang bagus, jadinya paling besar sepanjang Indonesia Merdeka. Tahun ini diberikan 350 ribu rumah bagi rakyat Indonesia." ucapnya saat memberikan sambutan di International Conference on Infrastructure di JICC, Jakarta pada Rabu (11/6/2025).

Ara menjelaskan dalam tujuan mencapai target pembangunan tersebut, dilakukan kerja sama antar lembaga dan kementerian. Sehingga dapat memberikan insentif kebijakan meringankan masyarakat untuk memiliki rumah.

"Saya menyampaikan dukungan yang lintas sektoral dalam konteks pembiayaan. Contoh, GWM itu di BI, teman-teman. Bank punya, mesti taruh duit di BI. Bank Indonesia itu 5 persen. Direlaksasi menjadi 4 persen," ucapnya.

Selain itu, biaya-biaya pembelian rumah juga mendapatkan relaksasi. Misalnya BPHTB yang menjadi 0% dari 5%. Kemudian PPn hingga Juni 0% dan PBG yang digratiskan.

"Jadi kebijakan yang sangat pro-rakyat dilakukan dalam berapa bulan ini," ucap Ara.

Kebijakan relaksasi tersebut diperkuat dengan kehadiran investor yang turut andil dalam pembangunan rumah dari segi permodalan.

Ara mengatakan bahwa ia telah bertemu beberapa investor untuk membahas pembangunan rumah subsidi, "Saya juga sudah mendapatkan korespondensi. Kita sudah ketemu dengan beberapa investor asing, tapi cepat-cepatan aja."

Salah satu investor yang diceritakan oleh Ara adalah Oredo. Ia mengatakan ada ketertarikan investor untuk setor modal di pembangunan rumah subsidi.

"Terus terang ini sudah kami diskusikan dengan Oredo di Qatar dan sudah melakukan pembicaraan, kemudian juga ada beberapa perusahaan yang sudah bicara sama kami," ungkap Ara.

Pembangunan rumah subsidi ini dikebut untuk mengatasi backlog rumah masyarakat Indonesia yang disebut olehnya mencapai 10 juta rumah.

Maka dari itu, Ara menjelaskan bahwa target membangun dan renovasi tiga juta rumah menjadi solusi dalam mengatasi backlog tersebut.

"Ya, kami punya target mungkin bagi banyak orang membangun 3 juta dan merenovasi 3 juta, tapi dengan doa dan kerja keras saya yakin membangun dan renovasi 3 juta rumah."


(ras/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kata Menteri Ara Soal Ukuran Rumah Subsidi Yang Diperkecil

Next Article Hore! Serah Terima Rumah Murah Buat Buruh Dimulai 1 Mei 2025

Read Entire Article
Photo View |