Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perhotelan tengah sekarat karena menurunnya okupansi akibat kebijakan efisiensi kegiatan pemerintah. Kalangan pelaku usaha hotel juga mengungkapkan banyak pemilik yang tidak kuat dan akhirnya memilih untuk menjual asetnya tersebut.
Di situs jual beli juga banyak hotel di Jakarta yang tengah diobral, bahkan untuk di wilayah Jakarta saja ada 300 iklan yang tengah dilego.
"Kalau di OLX ada, benar mau dijual itu, sepanjang ada di OLX," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono kepada CNBC Indonesia, Senin (2/6/2025).
Salah satunya Hotel Grand Menteng yang dijual Rp 130 miliar. Luas tanahnya 3.000 m2 dengan jumlah lantai sebanyak 9 Lantai serta basement, kemudian jumlah kamar sebanyak 100 Kamar.
Foto: Villa Dijual . (Tangkapan Layar via rumahcom)
Villa 3 Kamar Dekat Pantai Jimbaran Dan Dekat Airport Bali. (Tangkapan Layar via rumahcom)
Kemudian ada juga hotel Losari di Cideng, Jakarta Pusat yang merupakan hotel Bintang 3 dijual dengan nilai 50% dari nilai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP total bernilai Rp 119 miliar namun ditawarkan dengan harga Nett 60 miliar, artinya ada diskon Rp 59 miliar.
Iwan membenarkan bahwa hotel-hotel tersebut memang tengah dijual, namun Ia tidak mengetahui alasan dijualnya hotel tersebut.
"Masalahnya apa? saya nggak tahu ya, itu urusan internal dari mereka," kata Iwantono.
Penjualan hotel secara daring dinilai sebagai jalan terakhir yang diambil pelaku usaha setelah berbagai upaya efisiensi dilakukan. Dari pengurangan karyawan, penghentian rekrutmen baru, hingga memangkas promosi yang semua sudah dicoba demi bertahan di tengah merosotnya okupansi dan melonjaknya biaya operasional.
"Pasar pemerintah menyusut karena anggaran dipotong. Wisatawan asing pun masih minim. Sementara kita dibebani berbagai regulasi dan sertifikasi yang biayanya tidak kecil," tambah Sutrisno.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Macet-Banjir di Jakarta, Gubernur Pramono Siapkan Solusi Ini
Next Article Pramono Usai Sah Jadi Gubernur Jakarta: Saya Akan Transparan