IHSG Cetak Rekor, Asing Serbu Saham Ini

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia — Pada perdagangan kemarin, Kamis (7/11/2025), investor asing terpantau melakukan aksi penjualan bersih sebesar Rp113,46 miliar di seluruh pasar. Perinciannya, sebesar Rp106,52 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp6,94 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Meski demikian, terdapat pula sejumlah saham yang kompak masuk ke keranjang beli asing, yang turut menadahi tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Barito Renewables Energy (BREN) menjadi saham dengan net buy terbesar, yakni Rp 226,52 miliar. Lalu diikuti oleh Astra (ASII) Rp 144,99 miliar dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 139,27 miliar. 

Mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar perdagangan Kamis:

  1. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp226,52 miliar
  2. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp144,99 miliar
  3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp139,27 miliar
  4. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) - Rp68,98 miliar
  5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp40,94 miliar
  6. PT MD Entertainment Tbk. (FILM) - Rp39,84 miliar
  7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp39,21 miliar
  8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp34,68 miliar
  9. PT Sinergi Inti Andalan Tbk. (INET) - Rp32,67 miliar
  10. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp27,96 miliar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (6/11/2025). Indeks ditutup menguat 0,22% atau naik 18,53 poin ke 8.337.06, kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa atau all time high (ATH).

Sebanyak 394 saham naik, 259 turun, dan 158 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 18,47 triliun, melibatkan 25,96 miliar saham dalam 2,39 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan menguat dengan kenaikan paling tinggi dicatatkan oleh sektor energi, utilitas dan industri. Adapun sektor yang melemah paling dalam adalah kesehatan dan konsumer primer.

Penguatan IHSG tampaknya terjadi karena rebound setelah sebelumnya sempat ada aksi ambil keuntungan (profit taking) setelah IHSG mampu mencetak rekor harga tertinggi (ATH) secara konsekutif. Emiten konglomerat dan saham berkapitalisasi besar tercatat sebagai penopang utama kinerja IHSG.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Net Buy Jumbo Rp1,59 T, 10 Saham Ini Paling Laris

Read Entire Article
Photo View |