IHSG Anjlok 2% Lebih, Ini Penyebabnya

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk, anjlok 3% lebih sesaat setelah pembukaan perdagangan pagi hari ini.

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan hari ini (1/9/2025) pukul 9.15 WIB IHSG turun 2,37% ke 7.645,13.

Seluruh sektor perdagangan melemah dengan yang terbesar dicatatkan oleh teknologi dan finansial yang masih-masing terkoreksi 3,69% dan 2,59%.

Saham Emiten blue chip tercatat menjadi pemberat utama kinerja IHSG hari ini, dengan DCII yang melemah 6% menyumbang koreksi 22 indeks poin ke IHSG hari ini. Saham-saham perbankan raksasa seperti BBRI, BMRI dan BBCA juga kompak tercatat menjadi pemberat utama IHSG hari ini.

Penurunan Signifikan IHSG hari ini merupakan dampak dari aksi demonstrasi hingga penjarahan yang berlangsung pekan lalu. Kekhawatiran juga membayangi perdagangan hari ini di tengah seruan aksi demi kembali pada 1-5 September 2025.

Demo yang terjadi pekan lalu terbilang cukup besar dibandingkan demo-demo yang terjadi sepanjang tahun ini.

Masa mulai membakar kantor pos polisi, halte TransJakarta, Gedung DPRD, rumah dinas dan bahkan melakukan penjarahan di kediaman beberapa anggota DPR hingga menteri keuangan.

Reaksi atas demonstrasi tidak bisa menutup kabar baik dari aktivitas manufaktur Indonesia akhirnya masuk fase ekspansi di Agustus setelah terkontraksi empat bulan sebelumnya.

Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Senin (1/9/2025) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 51,5 pada Agustus 2025 atau mengalami ekspansi. Laju ekspansi ini adalah yang pertama dalam lima bulan setelah PMI terkontraksi empat bulan beruntun sebelumnya.

Sebelumnya, PMI sudah terkontraksi sebesar 46,7 di April, kemudian 47,4 di Mei, berlanjut di Juni (46,9), dan Juli (49,2).

Selain itu, hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Indonesia. Inflasi diperkirakan akan melandai pada Agustus 2025 seiring melemahnya harga sejumlah bahan pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Dua Hari Tergelincir, IHSG Bangkit Hari Ini

Read Entire Article
Photo View |