Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkup perusahaan. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ESG gencar dilakukan BUMI sepanjang tahun lalu.
Seperti yang diketahui, BUMI telah menggelontorkan dana anggaran untuk keperluan tanggung jawab sosial korporat atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar US$ 6,97 juta hingga akhir Desember 2024.
Dana tersebut ditujukan untuk program CSR yang berfokus pada pendidikan masyarakat sekitar, pengembangan agribisnis masyarakat, program kesehatan masyarakat, pembangunan infrastruktur, hingga program tanggap bencana. Program-program CSR tentunya akan mendukung nilai-nilai ESG yang ditetapkan oleh BUMI.
Selama tahun 2024 lalu, BUMI telah melakukan reklamasi lahan bekas pertambangan di anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC) seluas 1.230,43 hektare (Ha). BUMI juga melaksanakan program reklamasi lahan bekas pertambangan di PT Arutmin Indonesia seluas 282,81 Ha.
Selain itu, BUMI sukses melakukan penanaman pohon di area milik KPC sebanyak 785.056 pohon pada 2024 silam. Bersamaan dengan itu, BUMI juga menanam sebanyak 235.864 pohon di area operasi Arutmin Indonesia.
Tak hanya itu, BUMI mampu memangkas emisi gas rumah kaca di KPC sebesar 234.050,09 ton ekuivalen karbon dioksida (CO2eq) pada 2024, atau lebih tinggi dari target yang ditentukan yaitu 162.489,10 ton CO2eq. Perusahaan ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca di Arutmin Indonesia sebesar 132.080 ton CO2eq pada 2024 yang juga melampaui target yaitu 120.639 ton CO2eq.
Director/Chief Financial Officer BUMI, Andrew Beckham menyampaikan, pihaknya akan terus memperbarui data-data terkait realisasi implementasi ESG di lingkungan perusahaan. Program-program ESG ini menjadi bukti komitmen BUMI untuk senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar maupun lingkungan hidup.
"Jika kita mengambil grup saat ini, kita menjalankan sekitar $ 7 juta pengeluaran ESG yang kita belanjakan. Dan kita akan memperbaruinya secara bertahap," ujar Andrew Beckham dalam webinar, dikutip Rabu (29/4/2025).
Aktifnya BUMI dalam menerapkan ESG sejalan dengan kinerja positif yang diraih perusahaan tersebut pada 2024, meski kondisi industri batu bara tengah diliputi ketidakpastian. BUMI tercatat mampu meraih laba bersih sebesar US$ 170,9 juta pada akhir 2024, atau naik 45,5% year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar US$117,4 juta.
Sementara itu, laba periode tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk BUMI tercatat sebesar US$ 67,5 juta pada 2024, atau tumbuh 517,8% yoy dibanding periode sama tahun sebelumnya US$ 10,9 juta.
Pertumbuhan laba bersih BUMI terjadi di tengah penurunan pendapatan sebesar 19,16% yoy menjadi US$ 1,35 miliar pada 2024, dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya senilai US$ 1,67 miliar. Hal ini terjadi karena kondisi pasar dan harga batu bara yang turun 12% yoy,
Disamping itu, BUMI juga meraih beberapa penghargaan bergengsi. Belum lama ini BUMI meraih dua penghargaan tingkat Asia Tenggara dalam ajang The 17th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards di Ho Chi Minh, Vietnam pada 26 Februari 2025 lalu. BUMI meraih The Best Community Programme Awards dan Empowerment of Woman Awards.
Selain itu, salah satu anak usahanya, PT Arutmin Indonesia (Arutmin), meraih penghargaan peringkat emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan (PROPER) periode 2023-2024. PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan dengan kinerja lingkungan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial yang unggul.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS
Next Article Hingga Kuartal III-2024, BUMI Cetak Laba Bersih US$ 122,86 Juta