Fans K-Pop Keluhkan Konser DAY6, Muncul Tren Kesenjangan Promotor

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren "kesenjangan sosial" tengah ramai di media sosial belakangan ini. Pada akhir pekan lalu, warganet kemudian ramai-ramai menyoroti fenomena baru yang mereka sebut sebagai kesenjangan promotor.

Istilah ini muncul selama dan usai dua konser artis Korea Selatan di Jakarta yaitu J-Hope BTS dan band DAY6 yang digelar bersamaan pada Sabtu, 3 Mei 2025. 

Pengalaman yang sangat kontras dirasakan oleh dua fandom besar, yaitu ARMY (penggemar BTS) dan My Day (penggemar DAY6). Konser J-Hope bertajuk Hope on the Stage yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, mendapat apresiasi dari penggemar. Promotornya iMe Indonesia dinilai banyak berbenah dibanding saat menggelar konser solo Suga (D-Day Tour) pada 2023 lalu.

Beberapa ARMY yang hadir menyebutkan lanyard dan merchandise eksklusif untuk pemegang tiket VIP disiapkan dengan baik. Semua penonton, bahkan yang di tribun mendapatkan air mineral dan snack. Tim crowd control juga tertib, sigap, dan ramah dalam memberi arahan.

Di sisi lain, konser encore Day6 yang semula direncanakan di Jakarta International Stadium (JIS) justru mendadak dipindahkan ke Stadion Madya hanya sebulan sebelum konser. Promotor Mecimapro menjadi sasaran kritik akibat sejumlah kekacauan, mulai dari distribusi tiket duduk yang molor hingga sistem pengamanan yang dinilai amburadul saat hujan deras mengguyur malam konser.

Parahnya lagi, delay konser, buruknya fasilitas, hingga keterlambatan komunikasi dari promotor membuat penggemar kecewa berat. Akibat kekacauan ini, tiket.com selaku mitra penjualan bahkan memutuskan untuk memberi refund penuh kepada pembeli.

Para My Day lantas membentuk "My Day Berserikat", sebuah gerakan kolektif untuk menyuarakan hak penggemar. Dalam pernyataan terbuka mereka di media sosial, disebutkan:

"Ini bukan sekadar konser. Ini adalah perjuangan untuk keadilan dan martabat sebagai fans yang layak dihargai."

Sementara itu JYP Entertainment selaku manajemen Day6 bahkan mengeluarkan permintaan maaf resmi. Mereka mengakui adanya kelalaian dalam koordinasi dengan promotor lokal dan berjanji akan memperbaiki sistem di masa depan.

Warganet pun ramai-ramai menyindir situasi ini dengan narasi satir. "Kalau konser saja ada kesenjangan, ini bukan lagi sosial, tapi sudah kesenjangan promotor," kata salah satu warganet.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article BLACKPINK Resmi Umumkan Comeback 2025, Ini Kata Agensi

Read Entire Article
Photo View |